RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc) TERHADAP PEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK
Article History
Submited : April 6, 2023
Published : April 3, 2023
Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak kegunaan antara lain sebagai ramuan, rempah-rempah, bahan minyak atsiri, bahkan akhir-akhir ini menjadi fitofarmaka. Salah satu khasiat yang paling sering dibicarakan adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh atau penangkal masuk angin, sehingga jahe sering dimasukkan dalam ramuan jamu atau obat-obatan tradisional.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaksi antar mikoriza dan pupuk organik tahap pertumbuhan jahe merah. Penilitian ini telah dilaksanakan di Screen house (kebun percobaan) Fakultas Pertanian,Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Penilitian ini akan dilakukan dari bulan Februari sampai Mei 2021. Data yang diperoleh dianalisis, menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan jika perlakuan menunjukkan pengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian mikoriza dan pupuk organik disetiap kombinasi pengaruhnya tidak nyata pada tinggi tanaman, jumlah anakan dan berat tanaman segar tetapi berpengaruh nyata pada jumlah daun, diameter batang dan luas daun, pada paramater ini pemberian mikoriza dengan (M1P1) nilainya mencapai nilai 45,67. Pemberian pupuk organik berpengaruh nyata pada luas daun tetapi tidak memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah anakan dan berat tanaman segar jahe merah.
Baherta. 2009. Respon Bibit Kopi Arabika Pada Beberapa Takaran Pupuk Kandang Kotoran Ayam. Jurnal Ilmiah Tambua, Vol.8 (1) :467-472.
Bermawie, N. 2005. Karakterisasi Plasma Nutfah Tanaman. Buku Pedoman Pengelolaan Plasma Nutfah Perkebunan. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor : Hal . 38-52.
Hartman, H.T and D.E. Kester, 2002. Plant Propagation Principles and Practise third Ed.Prentice Hall Inc. New Jersey. Hal.662.
Januwati, M.N., Heryana, H. Luntungan. 2000. Pertumbuhan dan produksi jahe gajah (Zingiber officinale var. Officinale Rosc.) sebagai tanaman sela diantara tegakan pohon kelapa (Cocos nucifera L.). Habitat Vol.2. (3): 65-70.
Kurung, S. 2011. Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) Untuk Adaptasi Terhadap Cekaman Kekeringan Pada Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.). Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian Universitas Negeri Papua (tidak dipublikasikan).
Lindawati, N., Izhar dan H. Syafria. 2000. Pengaruh Pemupukan Nitrogen dan Perbanyakan Vegetatif JenisTanaman Acacia Mangium. Info Teknis. JPPTP Vol.2(2): 130-133.
Muthahara, E., M. Baskara, dan N. Herlina. 2018. Pengaruh jenis dan volume media tanam pada pertumbuhan tanaman markisa (Passiflora edulis Sims.). J. Protan. Vol.6(1): 101-108.
Pangaribuan, N. 2001. Hardening dalam Upaya Mengatasi Efek Salin pada Tanaman, Bayam (Amaranthus sp). http.//www.ut.ac.id/imst /nurmala/hard ening.htm 245 hal.
Prasetyo, H. Ulianna, B. Gonggo. 2006. Pola pertumbuhan tanaman jahe merah dengan intensitas naungan dan dosis pupuk KCl pada sistem wanafarma di perkebunan karet. Jurnal Akta Agrosia. Vol.9(1):19-24. Rempah dan Obat, Badan Litbang Deptan : Hal.10-17.
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid III. Bandung. Institut Teknologi Bandung. 343 hal.
Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Simplex. Jakarta. 122 Halaman.
Wahyuni, L., Barus, A., & Sukri. (2013). Respon Pertumbuhan Jahe Merah Terhadap Pemberian Naungan Dan Beberapa Teknik Bertanam. Jurnal Online Agroteknologi, Vol.1(4): 1171–1182.
Yusron M, C. Syukur, O. Trisilawati. 2012. Respon Lima Aksesi Jahe putih Kecil (Zingiber officinale var. Amarum) terhadap Pemupukan. Jurnal Penelitian Tanaman Industri. Vol.18(2):66-73.