RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) YANG DITANAM BERULANG PADA PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK
Article History
Submited : November 18, 2021
Published : October 29, 2021
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui respons pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada pemberian antar berbagai jenis pupuk organik dan mengetahui sejauh mana efek residu pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada penanaman kedua.Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako serta analisis tanaman dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, pada bulan Juni sampai September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu : tanpa pupuk (kontrol), pupuk NPK (450 kg/ha), pupuk kandang ayam (10 ton/ha), pupuk kandang sapi (10 ton/ha), pupuk kandang kambing (10 ton/ha) dan pupuk kompos (10 ton/ha). Perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam meningkatkan pertumbuhan (tinggi tanaman dan luas daun) dan hasil (berat segar tajuk) dibandingkan dengan pupuk organik lainnya. Pertumbuhan tanaman selada (tinggi tanaman 28 HST dan jumlah daun 28 HST) pada penanaman kedua dibandingkan penanaman pertama akibat pemberian berbagai jenis pupuk organik, menunjukkan bahwa efek residu pupuk kandang (khususnya pupuk kandang ayam) lebih meningkat jika dibandingkan dengan pupuk kimia.
Djuarni, N., Kristian, Setiawan, dan S.Budi 2006. Cara Cepat Membuat Kompos. Jakarta : AgroMedia.
Eghaball, B., Daniel,G., dan Jhon, E.G. 2004. Residual effects of Manure and 176 AGRIPLUS, ISSN 0854-0128Compost Aplication on corn production and Soil Properties. Agron. J. 96. 2: 442-447.
Harjadi, B. 2007. Analisis Karakteristik Kondisi Fisik Lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noemina, NTT. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 7 (2) :74-79
Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik. Untuk Keuntungan Ekonomi Dan Kelestarian Bumi. KREASI WACANA, Yogyakarta.
Lingga, P. dan Marsono. 2005. Petunjuk penggunaan pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. 250 hlm.
Manuhuttu, A.P., h. Rehatta dan J.J.G. Kailola. 2014. Pengaruh Konsentrasi pupuk Hayati Bioboost Terhadap Peningkatan Produksi Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Agrologia 3 (2). Ambon : Universitas Pattimura.
Mayun, I. A. 2007. Efek Mulsa Jerami Padi dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Didaerah Pesisir. Agritrop, 26 (1) : 33-40
Muhsin. 2003. Pemberian Takaran Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Mentimun (Cucumi sativus, L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa. Padang
Salikin. K. A. 2003. Sistem pertanian berkelanjutan. Penerbit kanisius. Yogyakarta.
Splittstoesser, W. E. 1984. Vegetable Growing Handbook. Sec. Ed. AVI Publishing Comp. Connecticut Stephens, J. M.. Organic Vegetable Gardening. http://edis.ifas.ufl.edu. Diakses pada (01/04/2018).
Suprapto dan I. B. Ariba. 2002. Pengaruh residu beberapa jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah di lahan kering. Online(http:www.bptp.jatim.deptan.go.id/templates/16 suprapto, p) diakses 29 Desember 2018.
Sutanto, R. 2002c. Penerapan Pertanian Organik : permasyarakatan dan pengembangannya.
Webstern, C. C. and P. N. Wilson. 1966. Agriculture in the Tropics. Longman Group. Ltd. London.
Widowati. 2004. Pengaruh Kompos Pupuk Organik Yang Dipekaya Dengan Bahan Mineral dan Pupuk Hayati Terhadap Sifat-sifat Tanah,Serapan Hara dan Produksi Sayuran Organik. Laporan Proyek Penelitian Program Pengembangan Agribisnis. Balai Penelitian Tanah