KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PADA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN PASANGKAYU

Article History

Submited : October 11, 2021
Published : June 30, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekargaman Arthropoda pada tajuk dan permukaan tanah di perkebunan kelapa sawit.  Penelitian ini dilaksanakan pada pertanaman Kelapa Sawit di Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan  identifikasi arthropoda dilaksanakan di Lapangan dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling atau ditentukan secara sengaja, luas lokasi pengambilan sampel 1 Ha  , tempat plot pengambilan sampel ada 9 titik masing-masing setiap plotnya ada 5 tanaman dengan jarak 9m x 9m, Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 6 kali, pada tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack) yang berumur ± 3 tahun, dengan interval waktu pengamatan 7 hari yang menggunakan teknik pengambilan sampel pengamatan secara arah mata angin dengan 2 jenis perangkap yaitu sweep net dan dan Pittfall Trap. Hasil pengamatan jumlah ordo, famili, spesies dan individu pada tajuk menunjukkan bahwa terdapat 7 ordo, 17 famili,19 spesies dan total individu 230 ekor, sedangkan pada permukaan tanah menunjukkan bahwa terdapat 4 ordo, 5 famili, 5 spesies dan total individu 126 ekor. Analisis Indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’) diperoleh H’ pada tajuk = 2,53 dan di permukaan tanah = 1,23 Indeks Keanekaragaman Simpson menunjukkan nilai pada tajuk =  0,09 dan di permukaan tanah = 0.34. Indeks kemerataan (E) pada tajuk menunjukkan nilai  = 0.46 dan di permukaan tanah = 0.25.

ntji A, Mukhtar IP & Marheni. 2015. Interaksi Tropik Jenis Serangga di atas Permukaan Tanah (Yellow Trap) dan pada Permukaan Tanah (Pitfall Trap) pada Tanaman Terung Belanda (Solanum betaceum Cav.) di Lapangan.[Internet]. Tersedia di:
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/article/view/11646.

I.W Patrayasa.2017. Keanekaragaman Serangga Pada Pertanaman Kedelai (Glycine max L.) yang Diaplikasikan dan Tampa Aplikasi Insektisida. Skripsi Fakultas Pertanian Untad. (1) : 24.

Mahrub, E., 1998. Keanekaragaman Arthropoda pada Ekosistem Padi Sawah. Jurnal Perlindungan Tanamann Indonesia.

Noviar. 2007. Serangga dan Pengendaliannya Kanisius. Yogyakarta.

Odum, E.P., 1993. Dasar – Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Penerjemah Samingan, T. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Ramli, 2003. Studi Keanekaragaman Hayati Pada Tipe Habitat Kebun Campuran (Mixed Garden) Di Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Agrolend. Ilmu Pertanian. Vol 10 No. 4 Desember. Universitas Tadulako Palu.

Ryanto, 1995. Ekologi Dasar. Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. Ujung Pandang.

Sastrosayono, S., 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Setyamidjaja, Djohana. 1991.Budidaya Kelapa Sawit. Yogyakarta : Kanisius. http://dokumen.tips/documents/daerah-asal-dan-penyebaran-kelapa-sawit.html. diakses tanggal 5 November 2016.

Soegianto A. 1994. Ekologi Kuantatif Metode Analisis Populasi Komunitas. Usaha Nasional, Surabaya.

\Steven. 2005. keragaman Spesies Semut (Hymenoptera; Formicidae) pada Ekosistem Pertanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Rahmat Kecematan Palolo Kabupaten Donggala. Skripsi Fakultas Pertanian UNTAD, (1): 5-16.
Saddang, S., Toana, M., & Wahid, A. (2021). KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PADA PERTANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI KECAMATAN PASANGKAYU KABUPATEN PASANGKAYU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(4), 917 - 926. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1038
Fulltext