UJI EFEKTIVITAS Trichoderma CAIR UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT Fusarium oxyforum f.sp., cepae DAN PENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. Aggregatum)

Article History

Submited : March 19, 2024
Published : April 24, 2024

Tujuan penelitian ini untuk menguji kemampuan Trichoderma harzianum dalam menekan pertumbuhan dari penyakit Fusarium oxysporum f.sp., cepae yang menyebabkan kerusakan pada tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di desa sidera, kecamatan sigi biromaru kabupaten sigi, provinsi Sulawesi tengah dan Laboratorium penyakit tanaman,Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini berlangsung dari bulan Agustus – Desember 2021. Desain penelitian yang digunakan yaitu metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan yaitu P1 10-3 (Perendaman), P2 10-3 (Perendaman dan 1 kali penyemprotan), P3 10-3 (Perendaman dan 2 kali penyemprotan), P4 10-6 (Perendaman), P5 10-6 (Perendaman dan penyemprotan 1 kali), P6 10-6 (Perendaman dan 2 kali penyemprotan) Dengan 3 ulangan serta 6 unit percobaan sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perendaman + penyemprotan 10 -3 mampu menekan pertumbuhan dari penyakit moler dan pengenceran 10-3 lebih efektif dalam menurunkan kejadian penyakit serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah dibanding dengan pengenceran 10-6 karena lebih cepat atau tepat sasaran pada penggunaannya.

Astika, 2014. Pengaruh Frekuensi Pemberian Agens Pengendalian Hayati Trichoderma harzianum Untuk Mengendalikan Penhyakit Bercak Daun Tembaku Rajang dilapangan, Skripsi.
Agustin, S., Asrul, dan Rosmini, 2016. Efektivitas ekstrak daun mimba (Azadirachta indica A . Juss ) terhadap pertumbuhan koloni Alternaria porri penyebab penyakit bercak ungu pada bawang wakegi (Allium x wakegi Araki) secara in vitro. E-J Agrotekbis. 4(4): 419–424.
Azmi, C., Hidayat, I. M., dan Wiguna, G, 2011. Pengaruh Varietas dan Ukuran Umbi Terhadap Produktivitas Bawang Merah. Jurnal Hortikultura. 21(3): 206-215.
Bagus K., Udiarto, Setiawati W., dan S. E, 2005. Pengenalan Hama Dan Penyakit Bawang Merah Dan Pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang Bandung. 22 (1): 52-63.
Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2018. Bawang Merah Varietas Bima Brebes. Balitsa, 16(3): 4–5.
Bukhari, B., Safridar, N., 2018. Pengaruh Pemberian Trichoderma Sp Untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium Pada Beberapa Jenis Pisang Di Lahan Yang Telah Terinfeksi. J. Ilm. Pertanian. 15(1): 23–34.

Chamzurni, T., Sriwati, R., dan Selian, D, 2011. Efektivitas Dosis Dan Waktu Aplikasi Trichoderma virens Terhadap Serangan Sclerotium rolfsii Pada Kedelai. 6(1): 62–73.
Caroulus S., Rante, Elisabet R. M., Daisy S. Kandowangko, M. M. R, dan Moulwy F, 2015. Penggunaan Trichoderma sp. dan PGPR untuk Mengendalikan Penyakit Kopi. 21 (1):14-19.
Dewi, N. M., Cholil, A., dan Sulistyowati, L, 2013. Penggunaan mulsa plastik hitam perak dan. Jurnal HPT, 6 (1): 80–90.
Deden, D., dan Umiyati, U, 2017. Pengaruh Inokulasi Trichoderma sp dan Varietas Bawang Merah Terhadap Penyakit Moler dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L). Kultivasi. 16(2): 340–348.
Harni, R., Amaria, W., Mahsunah, A. H., dan Lakani, I, 2019. Pengaruh Metabolit Sekunder Trichoderma spp. dan Fungisida Nabati untuk Mengendalikan Penyakit VSD pada Tanaman Kakao. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar. 4 (1): 55-64.
I Made, D. S., I Nengah, A., dan Gusti Ngurah, A. S. W, 2017. Efektifitas Pemberian Kompos Trichoderma Sp. terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology). 6(1): 21–30.
Jaya, K., 2020. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah Varietas Lembah Palu (Allium L.X Wakegi Araki) Effect Of Trichoderma Asperellum And Composite On Growth And Results Of Shallot Variety Of Palu Valley 8.
Juariyah, S., Tondok, E.T., Sinaga, M.S., 2019. Trichoderma dan Gliocladium untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Akar Fusarium pada Bibit Kelapa Sawit. J. Fitopatol. Indones. 14 (1): 196-207.
Juwanda, M., Khotimah, K., dan dan Amin, M, 2016. Peningkatan Ketahanan Bawang Merah Terhadap Penyakit Layu Fusarium Melalui Induksi Ketahanan Dengan Asam Salisilat Secara Invitro. Agrin. 20(1): 15–28.
Kaeni, E., Subandiyah, S., 2014. Efektivitas Suhu Dan Lama Perendaman Bibit Empat Kultivar Bawang Merah (Allium Cepa L. Kelompok Aggregatum) Pada Pertumbuhan Dan Daya Tanggapnya Terhadap Penyakit Moler Effectiveness of Temperature and Duration of Soaking Treatment of Four Shallot Cultiva. 3(1): 53–65.
Latifah, A., Kustantinah, ., Soesanto, L., 2011. Pemanfaatan Beberapa Isolat Trichoderma harzianum Sebagai Agensia Pengendali Hayati Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah In Planta. Eugenia 17.
Listyorini. (2018). Uji komparasi Pengaruh beberapa Jenis Pupuk Hayati Terhadap peningkatan Produksi Bawang merah (Allium cepa L.) yang ditanami diluar Musim (Off season). Jurnal Agrosainta. 4(1): 48-53.
Prasetya, I., Rahayu, Y., dan Trimulyono, G, 2019. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Kitinolitik Endofit Bawang Merah (Allium ascalonicum) serta Potensinya dalam Menghambat Pertumbuhan Fusarium oxysporum. LenteraBio. 7(1): 1-13.
Purwantisari, S., dan B. Hastuti. 2009. Uji Antagonisme Jamur Patogen Phytophthora infestans Penyebab Penyakit Busuk Daun dan Umbi Tanaman Kentang Dengan Menggunakan Trichoderma spp . Isolat Lokal. BIOMA. 11(1): 24-32.
Sigit, I M.I.D. P., Muhd Nur, S., dan Adrianton, 2014. Uji Efektivitas Mikroba Rumpun Bambu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah( Allium ascalonicum L .). 2(3): 230–236.
Supriyadi, A., 2013. Kejadian Penyakit Pada Tanaman Bawang Merah Yang Dibudidayakan Secara Vertikultur Di Sidoarjo 1, 14.
Sepwanti, C., Rahmawati, M., dan Elly, K, 2016. Pengaruh varietas dan dosis kompos yang diperkaya Trichoderma harzianum terhadap pertumbuhan dan hasi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). Jurnal Kawista. 1(1): 68–74.


Shofiyani, A., dan Suyadi, A, 2014. Kajian Efektifitas Penggunaan Agensia Hayati Trichoderma Sp. untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fussarium pada Tanaman Bawang Merah Diluar Musim. Prosiding Seminar Hasil Penelitian LPPM UMP, September, 1–7.
Taribuka, J., Sumardiyono, C., Widyastuti, S. M., & Wibowo, A, 2017. Eksplorasi Dan Identifikasi Trichoderma Endofitik Pada Pisang. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan Tropika. 16(2): 115-123.
Yayun, Y., Hamid, H., Habazar, T., 2019. Peningkatan Produksi Bawang Merah Melalui Aplikasi Yuyaost Dan Trichoderma Di Kelompok Tani Ngungun Jorong Gantiang Utara 2, 10.
Yusmalinda, dan Ardian. 2017. Respon Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Pemberian Beberapa Dosis Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). JOM Faperta. 4(1): 1–10.
Zaldi, A., Nelvia, N., dan Armaini, A. 2016. Respon Fisiologi, Pertumbuhan, Produksi dan Serapan P Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Trichokompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TTKS) Terformulasi Dan Pupuk P Dilahan Gambut. Jurnal Agroteknologi. 6(2): 15-23.
Nahru, N., Rosmini, R., & Lakani, I. (2024). UJI EFEKTIVITAS Trichoderma CAIR UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT Fusarium oxyforum f.sp., cepae DAN PENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L. Aggregatum). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(2). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i2.2119
Fulltext