IDENTIFIKASI LOGAM BERAT PADA AREA PERTAMBANGAN EMAS DI KECAMATAN BOLANO LAMBUNU
Article History
Submited : February 11, 2025
Published : March 10, 2025
Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui kadar ketersediaan kandungan logam berat dalam tanah di area pertambangan emas dan perkebunan di Kecamatan Bolano Lambunu. Penelitian dilaksanakan di Area Pertambangan Emas dan Perkebunan di Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Oktober 2022 - bulan November 2022. Penelitian ini menggunakan metode survei lapangan. Metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan logam yaitu dengan metode X-Ray Fluorescence (XRF). Analisis sampel tanah yang dilakukan di laboratorium meliputi beberapa parameter yaitu :Kadar Logam Berat Al2O3 (Aluminium), Ti (Titanium), Cr (Kromium), Pb (Timbal) dan Hg (Merkuri). Pengukuran kadar logam berat Al2O3, Ti, Cr dan Pb tanah, selanjutnya dianalisis menggunakan alat Bruker S1 TITAN (X-Ray Fluorescence/XRF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lokasi pertambangan emas di Kec. Bolano Lambunu kandungan Al2O3 (Aluminum) rata-rata terbilang tinggi daripada logam berat lainnya. Sementara pada unsur Ti (Titanium) semua sampel pada lokasi pertambangan terbilang kriteria tinggi dari nilai ambang batas logam berat. Unsur logam Cr (Kromium) tertinggi terdapat pada sampel 1 lahan pertambangan yaitu 0,010 ppm. Pada lokasi perkebunan pada area pertambangan emas kandungan Al2O3 (Aluminum) rata-rata masih terbilang tinggi daripada logam berat lainnya.
Charlena. 2004. Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) dan Cadmium (Cd) Pada SayurSayuran. Program Pascasarjana/S3. FalsafahSain (PSL 207). Institut Pertanian Bogor.
Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran (Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam). Penerbit : Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Debby Valentina, Winardi Dwi Nugraha, and Anik Sarminingsih, „Analisis Risiko Logam Berat Cd, Cr, Dan Cu Pada DAS Gelis (Studi Kasus: Sungai Gelis, Kabupaten Kudus)‟, Jurnal Teknik Lingkungan, 2017. h 3.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Gambogi, J., 2009a. Titanium, 2007 Minerals Year Book. US Geological Surv. 176–178.
Hasanah, U. Nur. 2022. Analisis Dampak Kegiatan Pertambangan Emas Terhadap Lingkungan Fisik di Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas Tahun 2021. Indonesian Journal of Environment and Disaster (IJED) Vol. 1, No. 1 (April 202) Page. 18-23
Minkler, W.W., Baroch, E.F., 1981. The Production of Titanium, Zirconium and Hafnium. In: Tien, J.K., Elliott, J.F. (Eds.), Metallurgical Treatises. AIME, pp.171–189.
Nugroho, Hanan. 2020. Pandemi Covid-19: Tinjau Ulang Kebijakan Mengenai PETI (Pertambangan Tanpa Izin) di Indonesia. The Indonesian Journal of Development Planning Volume IV No. 2.
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No.5 tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2022 Tentang Pengolahan Air Limbah Bagi Usaha Pertambangan dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan
Shanker, AK, Djanaguiraman, M., Sudhagar, R., Chandrashekar, CN, Pathmanabhan, G. 2004. Differential antioxidative response of ascorbate glutathione pathway enzymes and metabolites to chromium speciation stress in green gram (Vigna radiata (L) R Wilczek, cv CO 4) roots. Plant Sci., 166: 1035– 43.
Sugiyarto, Kristian H. 2003. Dasar-Dasar Kimia Anorganik Logam.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Suhandi, S. 2005. Pedataan Sebaran Unsur Merkuri Pada Wilayah Pertambangan Gunung Pani dan Sekitarnya. Subdit Konserfasi.diunduh 12 mei 2015.
Sumual, Herry. 2009. Karakterisasi Limbah Tambang Emas Rakyat di Membe Kabupaten Minahasa Utara. Agritek Vol. 17 No. 5
Wani, A. B. Latif., A. A., Usmani, J. A. 2015. Lead Toxicity. Interdisciplinary Toxicology. Vol. 2. Hal. 55-64.
Widowati, W. 2008. Efek Toksik Logam Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Penerbit Andi.