STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA M INYAK BIJI KELOR PADA HOME INDUSTRI KALIMBUBU DI DESA TINGGEDE KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI
Article History
Submited : November 19, 2025
Published : December 8, 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif apa yang baik untuk diterapkan pada usaha minyak biji kelor pada home industri Kalimbubu agar dapat lebih berkembang. Penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive) responden pada penelitian ini terdiri dari 7 orang responden, penelitian ini di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2021, adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Analisis SWOT ( Strenghts, Weaknesse, Opportunities, Treaths ) berdasarkan hasil perkalian dari bobot dan rating pada faktor lingkungan internal dan eksternal diperoleh letak kuadran dalam strategi pengembangan usaha minyak biji kelor pada home industri Kalimbubu yaitu diagram swot yang menunjukkan posisi strategi pengembangan usaha minyak biji kelor berada pada kuadran I yaitu pada posisi strategi kekuatan-peluang (SO). Strategi SO (strenghts, Opportunities) a). Mempertahankan rasa yang khas guna meningkatkan kepercayaan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen. b). Cita rasa untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan menangkap peluang pasar.
Fahey, J.W., 2005. Moringa Oleifera: A Review of the Medical Evidence for its Nutritional, Therapeutik, and Prophylactic Properties, Part 1.
Irwan, Z. D. 1992. Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara Hal. 19
Jaiswal D, Rai PK, Kumar A, Mehta S, Watal G. 2009. Effect of Moringaoleifera Lam. Leaves aqueous extract therapy in hyperglycemic rats. Journal of Ethnopharmacol. 123:392-296.
Mardiana, L., (2013). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 47-71.
Mendeita A,B., Sporndly, Reyes Sanchez, Salmeron Miranda, dan Halling, 2013. Biomas Production and Chemical Composition of Moringa Oleifera under Different Planting Densities and Levels of Nitrogen Fertilization. Agroforest.
Nasir, S., Soraya D.F., Pratiwi D. 2010. Pemanfaatan Ekstrak Biji Kelor Untuk Pembuatan Bahan Bakar Nabati. Jurnal Teknik Kimia. 17(3) :29-34.
Putri, S.H., Ardiansah. I ., Hanida. I 2018. Antioksidah pada produk tahu hasil koagulasi menggunakan Biji Kelor (Moringa Oleifera L.). Jurnal Teknotan. I (12):73-78.
Rangkuti, 2014. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta . PT Gramedia Pustaka Utama.
Ragkuti ,2017. Teknik membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating dan OCAI. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rifani, M. Maulana. 2015. Pengaruh Proporsi Tepung Terigu Dan Tepung Komposit (Tepung Suweg dan Tepung Kacang Hijau) Terhadap Sifat Organoleptik Mie Kering. e-journal Boga. 4(1) : 167-176.
Suranto, 2002. Could The Enuironmentel Influences Determine The Plant Morphology. 37-40. ISSN: 1411-4402
Tilong AD.2012. Ternyata Kelor Penakluk Diabetes. Yokyakarta : DIVA Press.
Toripah SS, Abidjulu J, Wehantouw F. 2014. aktivitas antioksidan dan kandungan total fenolik ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam). Pharmacon. 3(4): 37-43.
Winarno, 2018. Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat , dan Potensi Usaha, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yantu, M. R 2012. Analisis SWOT Penentuan Rating Menggunakan Metode Obyektif. Pasca Sarjana Untad. Palu