ANALISIS KADAR HARA MAKRO TANAH PADA PERTANIAN LAHAN KERING DI DESA MAKMUR KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI
Article History
Submited : September 29, 2021
Published : June 30, 2021
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hara makro yakni Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K) , Kalsium (Ca), C-organik dan Magnesium (Mg) pada lahan kering di Desa Makmur Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Makmur Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Profensi Sulawesi Tengah. Analisis tanah dilakukan Di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penilitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juli 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hara makro yakni Nitrogen (N), Phosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan C-organik pada lahan kering di Desa Makmur Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey secara langsung dilapangan, peta tanah dan peta pengunaan lahan di tumpang susunkan dengan mengunakan aplikasi ArcGIS 10.2, sehingga diperoleh 4 satuan penggunaan lahan. Pengambilan sampel tanah untuk bahan analisis di laboratorium ditentukan secara sengaja (purposive sampling) dimana pada setiap SPL di ambil sebanyak tiga sampel untuk contoh tanah tidak utuh sehingga di peroleh 15 sampel tanah. Hasil yang diperoleh menunjukan pH tanah memiliki kriteria yang agak masam yang memiliki nilai 4.87 sampai 5.02. N-total tanah pada pertanian lahan kering memiliki kriteria sangat rendah sampai rendah dengan nilai 0.06 sampai 0.12. P-total pada 4 SPL menunjukan kriteria sangat rendah hingga sedang dan nilai P-total tertinggi di peroleh dari pada SPL 1 yang memiliki kriteria sedang dengan nilai 37.21 seangkan pada SPL 2 sampai 5 berada pada kriteria rendah dengan nilai 10.33 sampai 15.52. P-tersedia pada 4 SPL menunjukan bahwa nilai P-tersedia berada pada kriteria rendah sampai sedang, dimana nilai P-tersedia tertinggi di peroleh dari SPL 1 yang memiliki kriteria sedang dengan nilai 13.97. K-total tanah pada pertanian lahan kering memiliki kriteria sangat rendah hingga rendah dengan nilai 0.08 sampai 10.41. Kandungan K-Tersedia pada lokasi pertanian lahan kering di desa makmur memiliki kriteria Sedang. Dimana SPL 2 memiliki nilai 0.46 yang paling tinggi dengan kriteria yang sedeng dan terendah pada SPL 3 nilai 0.41. Ca pada 4 SPL menunjukan bahwa nilai Ca berada pada kriteria sedang, nilai Ca tertinggi di peroleh dari SPL 1 dengan nilai 10.41, sedangkan nilai terendah pada SPL 3 nilai 8.39. Mg pada 4 SPL menunjukan bahwa nilai Mg berada pada kriteria rendah dimana nilai Mg tertinggi di peroleh dari pada SPL 3 yang memiliki kriteria Rendah dengan nilai 0.83, dan nilai terendah pada SPL 4 dengain nilai 0,63.
Barber. 1984. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah.
Blair, Conteh, A., G.J., and Rochester, I.J.1993. Soil Organik Carbon Fractions in a Vertisol Under Irrigated cotton Production as affected by Burning and Incorporating Cotton Stubble. Aust. J. Soil Res. Vol. 36, 655-667
Brady, N. C. 1984. The Nature and Properties of Soil. Tenth edition Macmillan Publishing Company. New York.
Damanik, M.M.B., E.H. Bachtiar., Fauzi., Sarifuddin dan H. Hamidah. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan
Foth, H. D., 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Purbayanti, E. D., D. R. Lukiwati, dan R. Trimulatshih., penerjemah; Hudoyo. A. B., penyunting. Terjemahan dari: Fundamental of Soil Science. Yogyakarta : UGM Press. 795 Halaman.
Hanafiah, K.A, 2005. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Hakim. 1986. Dasar-dasar Kimia Tanah. Penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hardjowigeno, S., 2016. Genesis dan Klasifikasi Tanah, Akademi Prasindo, Jakarta.
Hardjowigeno, H. Sarwono., 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo, Jakarta.
Hidayat dan Mulyani, 2002. Lahan Kering untuk pertanian dalam Teknologi Pengelolaan Lahan Kering. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.
Islami dan Utomo, 1995. Implementasi Pemeliharaan Lahan Pada Tanaman Ubikayu: Pengaruh Pengolahan Lahan Terhadap Hasil Tanaman dan Erosi. J. Tanah dan Sumber Daya Lahan. 1 (2): 88 – 92.
Kuswadi. 1993. Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Presindo. 296 Halaman
Manuwoto. 1991. Peranan Pertanian Lahan Kering di dalam Pembangunan Daerah. Simposium Nasional Penelitian dan Pengembangan Sistem Usahatani Lahan Kering yang Berkelanjutan. Malang 29-31 Agustus 1991.
Muklis, 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. Medan: universitas Sumatera Utara press.
Mawardiana. 2013. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 386 Halaman.
Parnata, Ayub S. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya. Jakarta. Agromedia Pustaka. 112 hal.
Rosmarkam dan Yuwono. 2002. Problem soils in Indonesia and their management. dalam : Ecology and Management of Problem Soils in Asia. FFTC Book Series No. 27. Taipe, h. 50-57
Tan, K.H. 1982. Dasar-dasar Kimia Tanah. Penerbit Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah; Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.269 hal.
Wasis. 2012. Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.
Yulius, A, Nanere J. l, Arifin dan Samosir S. 1997.Dasar-Dasar Ilmu Tanah.Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur. Ujung Pandang