ANALISIS PEMASARAN RUMPUT LAUT DI DESA BAHONSUAI KECAMATAN BUMI RAYA KABUPATEN MOROWALI

Article History

Submited : Juli 28, 2023
Published : Agustus 21, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran rumput laut, besarnya marjin pada masing-masing saluran pemasaran rumput laut, share/bagian harga yang di terima petani rumput laut pada masing-masing saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran rumput laut pada masing-masing saluran pemasaran rumput laut di Desa Bahonsuai Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bahonsuai Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. Responden yang dijadikan sampel adalah petani rumput laut dan pedagang pengumpul. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simple random sampling method) sebanyak 28 orang petani rumput laut diambil sebagai sampel dari total anggota populasi 75 orang petani rumput laut. Pengambilan sampel pedagang dilakukan dengan menggunakan metode penjajakan (Tracing method), sehingga diperoleh 1 orang pedagang tengkulak dan 1 orang pedagang pengumpul, sedangkan untuk konsumen diwakili oleh pedagang pengumpul dikarenakan jarak konsumen yang berada di Kota Makassar sangat jauh dengan lokasi penelitian. Jadi, jumlah keseluruhan sampel yang diperoleh adalah sebesar 30 orang. Hasil analisis menunjukan saluran pemasaran rumput laut di Desa Bahonsuai terdiri dari dua saluran pemasaran, yaitu:

  1. Petani rumput laut → pedagang pengumpul → konsumen
  2. Petani rumput laut → pedagang tengkulak → pedagang pengumpul →

Marjin pemasaran yang diperoleh pada saluran I sebesar Rp13.000/kg, dan pada saluran II sebesar Rp16.000/kg. Share/bagian harga yang diterima petani rumput laut pada saluran I adalah sebesar 48%, dan pada saluran II sebesar 36%. Tingkat efisiensi pemasaran rumput laut pada saluran I adalah sebesar 16,28% dan pada saluran II sebesar 21,95%, sehingga saluran yang lebih efisien dan menguntungkan bagi petani rumput laut adalah saluran pemasaran pertama.

Abidin, Z., Harahab, N., & Asmarawati, L. 2017. Pemasaran Hasil Perikanan. UBPress. Malang.

Angipora, 2001. Dasar-dasar Pemasaran Edisi Kedua. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

DKP, 2019. Produksi Perikanan Budidaya Provinsi Sulawesi Tengah.

DKP, 2019. Produksi Rumput Laut Kabupaten Morowali.

Daison, P. R. K. D., Arvianti, E. Y., & Sa’diyah, A. A. 2014. Analisis Pemasaran Rumput Laut ( Euchema S.P) di Desa Wuakerong Kecamatan Nagawutung Kabupaten Lembata. Buana Sains. Jurnal Buana Sains Vol. 14 No 1 Hal 1–10.

Hanafiah dan Saefuddin 2006. Tataniaga Hasil Perikanan. Universitas Indonesia. Jakarta.

Hasan, Iqbal, 2002. Pokok-pokok Materi Statistik 2. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Herwanti, 2013. Analisis Pemasaran Durian di Desa Talang Mulya Kabupaten Pesawaran . Jurnal Ilmiah ESAI. Vol. 10 No. 1, Hal. 64-72.

Hikmayani, Y., Aprilliani, T., & Zamroni, A. 2007. Analisis Pemasaran Rumput Laut Di Wilayah Potensial Di Indonesia. Jurnal Bijak Dan Riset Sosek KP. Vol. 2 No. 2, Hal 159–175.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2000. Dasar-dasar Pemasaran. Prenhalindo. Jakarta.

Pakpahan, T. H., & Damanik. Analisis Pemasaran Komoditi Belimbing (Averrhoa carambola L.). Jurnal agribest. Vol. 2 No. 01 Hal. 39-46.

Saprianti, Laapo, ¬A., & Howara, D. 2016. Analisis Pemasaran Rumput Laut di Desa Lalombi Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. e-Jurnal Agrotekbis Vol. 4 No. 6, Hal 754–757.
Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Jakarta.

Bambang, Priono (2013). Budidaya Rumput Laut Dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Media Akuakultur Volume 8 Nomor 1 Tahun 2013.

Sugiono dalam Pradana, M., & Reventiary, A., 2016. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Customade (Studi Di Merek Dagang Customade Indonesia). Jurnal Manajemen. Vol. 6 No. 1 Hal. 1-10.

Sylviani dan Elvida, 2010. Kajian Potensi Tata Niaga dan Kelayakan Usaha Budidaya Tumbuhan Litsea (Study of Potencial, Distribution and Feasibility of Litsea Cultivation). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol. 7 No. 1 Hal. 73-91.