ANALISIS PRODUKSI BAWANG MERAH DI KELURAHAN KAYUMALUE NGAPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU
Article History
Submited : July 28, 2023
Published : August 18, 2023
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara Kota Palu pada bulan januari sampai dengan Februari 2020. Responden Dalam penelitian ini adalah petani bawang merah yang melakukan produksi bawang merah lokal Palu, penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (simple random sampling), artinya dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada populasi untuk dipilih menjadi sampel penelitian. Responden yang dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dari populasi 120 KK. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan bentuk analisis yaitu analisis fungsi produksi Cobb-Douglas.Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh menunjukan bahwa nilai Fhitung = 90,104> Ftabel = 2,73 berarti secara bersama-sama variabel bebas luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3), dan tenaga kerja (X4) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah lokal Palu di Kelurahan Kayumalue Ngapa. Secara parsial variabel luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3), dan tenaga kerja (X4), berpengaruh nyata terhadap produksi bawang merah wang merah lokal Palu di Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara Kota Palu.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
BPP Kecamatan Palu Utara, 2020. Bawang Merah Varietas Lembah Palu di Kecamatan Palu Utara Menurut Kelurahan. Palu Utara
Dalimunthe, dkk.(2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Urea Dan Pupuk Kandang Kambing Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol 7 No 2 : 283-289
Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
Fajjriyah, N. (2017). Kiat Sukses Budidaya Bawang Merah. BIO Genesis.
Maskar, 2007. Budidaya Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Provinsi Sulwesi Tengah.
Miriam dan Sulaeman. 2015. Analisis Produksi dan Pendapatan Bawang merah lokal Palu di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. e-J. Agrotkbis, Vol 3 (5) : 644-652, Edisi Oktober 2015. ISSN: 2338-3011.
Murdiyati dan Djajali. 2000. Hara dan Pemupuk Tembakau Temanggung, Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, Malang.
Novayana, dkk. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L) terhadap jenis Mulsa dan pupuk kandang ayam. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol ,3. No,2. Hal: 446-457 ISSN : 23376597. [Diakses pada tanggal 10 Maret 2020]
Novitasari. 2017. Analisis Pendapatan dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Dataran Tinggi Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Managemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Rahim, A dan Hastuti, D.R.D. 2007. Ekonomika Pertanian (Pengantar, Teori, dan Kasus). Jakarta: Penebar Swadaya
Rijal. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Produksi USahatami Bawang Merah di Desa Lam Manyang Kecamatan Peukan Bada. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, Vol (1): 74–80.
Rusdi, M., Herman, S., dan Boy, R., 2009. Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Petani Bawang Merah Lokal Palu Melalui Pendekatan PTT Di Sulawesi Tengah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.
Santoso, S. 2001. Latihan SPSS Statistic Parametrik. PT. Media Komputindo. Jakarta
Saragih, Diana Herawati Hamim & Niar Nurmauli, 2013. Pengaruh Dosis Dan Waktu Aplikasi Pupuk Urea Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Jagung (Zea Mays, L.) Pioneer 27. J. Agrotek Tropika. Vol. 1, No. 1: 50 – 54
Sulaeman, M. dan. (2015). Analisis produksi dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Lokal Palu di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. E-J. Agrotekbis,Vol 3(5): 644–652.
Wisudawati, Anshar, dan L. (2016). Pengaruh Jenis Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum Var. Lembah Palu) yang Diberi Sungkup. E-J. Agrotekbis,Vol 4(2): 126–133.