PERSEPSI PETANI TERHADAP RISIKO PRODUKSI PADI SAWAH DI KECAMATAN DAMPAL SELATAN KABUPATEN TOLITOLI

Article History

Submited : Mei 15, 2024
Published : Juni 27, 2024

Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui bagaimana persepsi petani terhadap risiko produksi pada usahatani padi sawah di Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli. Mengetahui strategi yang dilakukan oleh petani dalam menangani risiko produksi padi sawah di Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Dampal SelatanKabupaten Tolitoli. Penentuan lokasi ini dipilih secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Tolitoli yang masyarakatnya berusahatani padi sawah. Pertimbangan lain yang dijadikan sebagai acuan yaitu usahatani padi sawah di Kecamatan Dampal Selatan mengalami adanya indikasi risiko produksi, salah satunya adalah organisme pengganggu tanaman dan faktor cuaca . Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Juni 2021. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode sampel acak sederhana (simple random sampling), dimana yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah kelompok tani yang komoditasnya utamanya adalah padi sawah yang ada di Kecamatan Dampal Selatan. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara langsung kepada petani di lapangan dengan menggunakan daftar pertanyaan (Questionaire) terhadap responden yaitu responden petani padi. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi pemerintah yang terkait dengan penelitian ini dan berbagai literatur lainnya. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka peneliti ini menyimpulkan bahwa risiko produksi yang dihadapi oleh petani padi sawah di Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli bersumber dari berbagai aspek diantaranya perubahan cuaca dan iklim, serangan hama, kelangkaan pupuk bersubsidi, dan permasalahan sistem irigasi. Persepsi petani terhadap risiko produksi padi sawah di Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli memiliki rata-rata total skor 144 yang berada pada rentang skala 113 – 147, yang artinya persepsi petani terhadap risiko produksi adalah cukup buruk. Hal ini menandakan bahwa petani menganggap bahwa risiko produksi yang terjadi di Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli merupakan suatu kejadian yang cukup mengganggu jalannya usahatani padi sawah. Namun demikian masih ada sebagian risiko bisa dicegah dan diatasi seperti kelangkaan pupuk dan pengairan. Cara yang dipilih oleh petani dalam menghadapi risiko; 1) sebelum melakukan usahatani padi sawah, petani membuat persiapan seperti mempersiapkan segala faktor penunjang produksi usahatani padi seperti pengolahan lahan, dan perawatan saluran irigasi, 2) saat masa produksi apabila terserang hama dan penyakit petani lebih banyak memilih untuk membasmi hama dengan menggunakan pestisida dan memanfaatkan ekosistem yang ada di sawah, dan 3) setelah mengalami risiko, petani tetap melakukan/menyelesaikan usahataninya walaupun produksi padi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriono. 2013. Psikologi Belajar (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Effendy, 2010. Efisiensi Faktor Produksi dan Pendapatan Padi Sawah di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso. J. Agroland. 17 (3) :233-240.
Hasan, M.Iqbal. 2004. Analisis Dasar Penelitian dengan Statistik. Jakarta : PT. Bumi
Herlinda S, Rauf A, Sosrmarsono S, Kartosuwondo U, Siswandi, Hidayat P. 2004. Antropoda Musuh Alami Penghuni Ekosistem Persawahan Daerah Cianjur Jawa Barat. Jurnal Entomologi Indonesia. 2 (1) :9 -15.
Manyamsari, I. dan Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik Petani dan Hubunganya dengan Kompetisi Lahan Sempit ( Kasus : Desa Sinar Sari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Agrisep. 3 (2) : 48-74.
Nurmanaf, A.R., 2003Karakteristik Rumah Tangga Petani Berlahan sempit: Struktur dan Stabilitas Pendapatan Diwilayah Berbasis Lahan Sawah Tadah Hujan (Kasus di Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur). J. SOCA. 3 (2) : 181-187.
Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sarwono W, Sarlito.2015. Psikologi Sosial. Depok. Salemba Humanika.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi dengan Pokok Bahasan Analisis CobbDouglas. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Sriyadi. 2010. Risiko Produksi dan Keefisienan Relatif Usahatani Bawang Putih di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Pembangunan Pedesaan. 10 (2) : 69-76.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualtatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sumaryanto. 2006. Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Melalui Penerapan Iuran Irigasi Berbasis Nilai Ekonomi Air Irigasi. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 24 (2) : 78-86.
Wafda Rustam, 2014. Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Di Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu Kabupaten Mamuju Utara. e-J. Agrotekbis. 2 (6) : 634-638.
Fulltext