KUANTITAS DAN KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL DARI BERBAGAI KONSENTRASI SARI BUAH PEPAYA (Carica Papaya L)

Article History

Submited : June 25, 2021
Published : August 27, 2020

Virgin Coconut Oil  adalah minyak kelapa yang terbuat dari daging kelapa. Mengandung asam lemak rantai sedang yang mudah dicerna dan dioksidasi oleh tubuh sehingga mencegah penimbunan di dalam tubuh. Kandungan asam lemak rantai sedang tersebut mempunyai kemampuan menjadi sumber energi di sel-sel tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi sari buah pepaya terhadap kuantitas dan kualitas VCO, mendapatkan konsentrasi sari buah papaya yang memberikan pengaruh terbaik terhadap kuantitas dan kualitas VCO, dan mendapatkan konsentrasi sari buah pepaya yang pengaruhnya setara dengan pengaruh enzim papaian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang dicobakan adalah sari buah pepaya yang terdiri dari 5 taraf  konsentrasi (2,5, 5, 7,5, 10 dan 12.5 %dan 1 taraf enzim papain sebagai control (0,15 %. Sehingga secara keseluruhan terdapat 21 unit percobaan. Perlakuan yang memberikan hasil yang nyata di uji lanjut menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 0,05 atau 0,01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan enzim papai 0,15%, sari buah pepaya dengan konsentrasi  7,5%, 10% dan 12,5% memberikan pengaruh yang sama terhadap rendemen VCO.

 

Apriyantono, A., D. Ferdiaz., N.L. Puspitasari., Sedarnawatidan S. Budiyanto, 1989. Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.

Ariwianti ID, Cahyani KA, 2007. Pembuatan Minyak Kelapa dari Santan secara Enzimatis Menggunakan Enzim Papain dengan Penambahan Ragi Tempe. Laporan Penelitian, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.

Barlina, R., S. Karouw dan R. Hutapea, 2006. Minyak Kelapa Murni(Virgin Coconut Oil). Pengolahan, Pemanfaatan, dan Peluang Pengembangannya. Dalam Badan penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Balai Penelitian Tanaman Kelapa Dalam dan Palma Lain, Manado.

Gomez, K. A. dan Gomez, A. A., (1995), Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian, Terjemahan: Endang Sjamsuddin dan Justika S. Baharsjah, UI Press, Jakarta, hal. 231-237

Iskandar, A., Ersan dan R. Edison, 2015. Pengaruh Dosis Enzim Papain terhadap Rendemen dan Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO). Jurnal AIP 3 (2) : 82-93.

Meilina H, Asmawati, Moulana R. 2010. Kajian penambahan ragi roti dan perbandingan volume starter dengan substrat terhadap rendemen dan mutu virgin coconut oil (VCO). Jurnal Reaksi (Journal of Science and Technology) 8: 25-33.
Novarianto, H. 2007. Kandungan Asam Laurat pada Berbagai Varietas Kelapa Sebagai Bahan Baku VCO. J. Litri. Vol. 13(1) : 28 - 33.

Ramadhani, F. A.2010. Pengaruh KOnsentrasi sari buah papaya Muda (carica papaya) dan Lama Pemeraman Terhadap Kualitas dan Kualitas dan Kuantitas Minyak Kelapa. Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Isla, Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.1-124.

Bambang dan Surip. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar Swadaya

Soekardi, Y. 2012. Pemanfaatan dan Pengolahan Kelapa Menjadi Berbagai Bahan Makanan dan Obat Berbagai penyakit. Yrama Widya. Bandung.

Soekarto. 2002. Penilaian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sutarmi, R. 2006. Taklukkan Penyakit dengan VCO (Virgin Coconut Oil). Penebar Suwadaya : Jakarta.

Wibowo, S. 2006. Manfaat VCO untuk Kesehatan. Konferensi Nasional Kelapa VI. Gorontalo.

Widiayanti, R., A. 2015. Pemanfaatan Kelapa Menjadi VCO sebagai Antibiotik. Prosiding Seminar Nasional.
Amiruddini, A., Alam, N., & Hutumof, G. S. (2020). KUANTITAS DAN KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL DARI BERBAGAI KONSENTRASI SARI BUAH PEPAYA (Carica Papaya L). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(4), 909 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/814
Fulltext