PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ZAT PENGATUR TUMBUH ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
Article History
Submited : June 30, 2021
Published : June 30, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan stek tanaman nilam terhadap perendaman zat pengantur tumbuh atonik. Zat pengatur tumbuh (ZPT) yang memiliki fungsi hampir sama dengan fitohormon, antara lain adalah atonik dimana zat pengatur tumbuh ini mendorong pertumbuhan akar pada tanaman sehingga penyerapan hara menjadi lebih efektif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Juni 2020 di screen house desa Panilan Jaya. kecamatan Tiloan, kabupaten Buol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi zat pengatur tumbuh atonik terdiri empat taraf perlakuan yaitu, K0 = Kontrol, K1 = 1 ml.l-1, K2 = 2 ml.l-1, K3 = 3 ml.l-1 dan faktor kedua yang teridri dari empat taraf perlakuan yaitu, T1 = 150 menit, T2 = 180 menit, T3 = 210 menit, T4 = 240 menit. Dengan demikian terdapat 16 kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 48 unit dan setiap unit percobaan 3 tanaman, sehingga terdapat 144 unit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang dicobakan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan stek nilam, namun demikian terdapat perendaman stek nilam selama 180 menit pada larutan atonik dengan konsentrasi 2 ml.l-1 cenderung lebih baik pengaruhnya ditandai dengan tunas lebih awal muncul, jumlah tunas lebih banyak dan panjang.
Hidayanto. 2010. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Yasaguna Bandung.
Irwanto, Rustam Baraq Noor, Abdul Rofik, 2019. Pengaruh Perendaman Air Kelapa dan Rooton F terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Nilam (Pogostemon cablin, Benth). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Kusumo, dan Agus Suprapto, 1984. Auksin Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek Tanaman. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Tidar Magelang.
Lestari, B. L. (2011). Kajian Zat Pengatur Tumbuh Atonik dalam Berbagai Konsentrasi dan Interval Penyemprotan terhadap Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Fakultas Pertanian Universitas Mochamad Soroedji Jember. J. Rekayasa, Vol: 4 (1) April 2011.
Mei Puspita Sari, 2009. Pengaruh Lama Perendaman Dalam Urine Sapi Dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Setek Nilam(Pogostemon cablin, Benth) Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret.
Mulyodihardjo, S. 1990. Program Pengembangan Tanaman Atsiri di Sumatera. Prosiding Komunikasi Ilmiah Pengembangan Atsiri di Sumatera. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Hlm. 22-33.
Nur Azizah dan Sudiarso, 2018. Pengaruh berbagai konsentrasi ZPT Atonik pada Pertumbuhan berbagai asal batang stek sirih merah Penebar swadaya, Jakarta.
Putra,F., Indriyanton, danMelya R. 2014. Keberhasilan Hidup Stek Pucuk Jabon (Anthocephaluscadamba) dengan Pemberian Beberapa Konsentrasi Rootone-F. Jurnal Sylva Lestari. 2(2):33-40.
Rozi dan Krisdiana, 2011. Prospek Ubi Jalar Berdaging Ungu Sebagai Makanan Sehat dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian. Balitkabi, Malang. Jurnal Agroekoteknologi Vol.4. No.4, (635); 2341-2348
Salisbury dan Ross, 1995 Fisiologi Tumbuhan, Jilid 2., Terjemahan Diah R dan Sumaryono, ITB, Bandung.
Santoso,B.M. 2007. Sereh Wangi Bertanam dan Penyulingan Cetakan ke 10. Penerbit Kanisius Yogyakarta. Halaman 29-34.
Septiani T., 2019. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Atonik Terhadap pertumbuhan stek Lada (Piper ninggrum). Fakultas Pertanian Universitas Cokroamitono Palopo. Jurnal perbal, Vol. 7 Hlm. 47-49.
Utami, D.E. dan Syamsuwida, D. 1998. Efek Perendaman Benih terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Semai Kayu Kuku.Buletin Teknologi Perbenihan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan.Balai Teknologi Perbenihan. Volum. 5 No. 3. Hlm. 57 – 67.
Yustina, S.S. 2004. Pengaruh Konsentrasi Indole Butyric Acid (IBA) dan Lama Perendaman terhadap Pertumbuhan Stek Jambu Air Citra (Syzgium semangarense Burm. F.). Jurnal Penelitian Bidang Pertanian. Vol 2 (3):25-34.