APLIKASI PUPUK KANDANG KAMBING DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber officinable Rosc.) PANEN MUDA

Article History

Submited : January 12, 2024
Published : March 13, 2024

Jahe merupakan komoditas tanaman obat dan aromatik yang diperdagangkan secara luas di dunia karena kegunaannya yang beragam baik sebagai rempah, obat,maupun bahan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa dosis pupuk organik kotoran kambing dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah panen muda. Manfaat dari penelitian ini yakni  memberikan informasi kepada masyarakat atau pembaca bahwa pupuk organik kotoran kambing, arang sekam padi dan sabut kelapa dapat digunakan sebagai media tanam tanaman jahe merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 faktor. Faktor pertama adalah N1= dosis pupuk kandang 10 ton/ha (182 g/polibag), N2= pupuk kandang 20 ton/ha (364 g/polibag), N3= dosis pupuk kandang 30 tonha (546 g/polibag), dan N4= dosis pupuk kandang 40 ton/ha (728 g/polibag). Faktor kedua adalah komposisi media tanam yang terdiri dari 3 yaitu : B1 (tanah+arang sekam padi (2:1), B2 (tanah+sabut kelapa (2:1), B3 (tanah+arang sekam padi+sabut kelapa ( 2:1:1). Terdapat 12 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sebagai kelompok sehingga menghasilkan 36 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sehingga menghasilkan 108 populasi tanaman jahe merah. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis of varians (ANOVA) dan menggunakan uji lanjut BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam tanah +sabut kelapa dengan dosis pupuk kandang 20 ton/ha (B2N2) memberikan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik pada tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun dibanding perlakuan lainnya. Sedangkan media tanam tanah+arang sekam padi+sabut kelapa dengan dosis 30 ton/ha (B3N3) memberikan hasil yang lebih baik pada bobot basah rimpah jahe merah dibanding perlakuan lainnya, dan untuk media tanam tanah+arang sekam padi+sabut kelapa dengan dosis pupuk kandang 10 ton/ha (B3N1) memberikan hasil yang lebih baik pada bobot kering rimpang jahe merah dibanding perlakuan lainnya.

BBPP.2009. Budidaya jahe. http://www.bbpp-lembang.info. Diakses tanggal 5 April.2018.
BPS. Statistik Indonesia. 2015. Statistik Tanaman Biofarmaka, Indonesia.
Dewi, W. W., 2016. Respon Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Varietas Hibrida . Journal Viabel Pertanian. (2016), Vol.10(2) 11- 29.
Fahmi, Z. Ismail. 2015. Media Tanam sebagai Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya.
Hernani dan Winarti, 2011. Penanganan dan Pengolahan Rimpang Jahe dalam Miftahudin dan Efiana. Jahe (Zingiber offisinale Rosc.) Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.
Jeler. 2009. Jahe, Rimpang dengan Banyak Khasiat. http://jaller.wordpress.com/ 2009/05/31/jahe-rimpang-dengan-banyak-khasiat. Diakses 21 Maret 2018.
Putri AI. 2008. Pengaruh media organik terhadap indeks mutu bibit cendana (Santalum album). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan 21 (1): 1-8.
Rambe, Muhammad Yunus. 2013.” Penggunaan Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) di Media Gambut. Fak. Pertanian Univ. Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.
Setiawan, B.S. 2010. Membuat Pupuk Kandang Cara Cepat. Jakarta: Penebar Swadaya.
Waskinto, Andre.B. 2016. “Formulasi Kompos KirinyuhAzolla Dengan Penambahan Pupuk P Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pare (Momordica charantia. L)”. Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember.
Ramadani, S., Muhardi, M., & Hadid, A. (2024). APLIKASI PUPUK KANDANG KAMBING DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAHE MERAH (Zingiber officinable Rosc.) PANEN MUDA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(1), 236 - 247. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i1.2055
Fulltext