PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.) PADA BERBAGAI TINGKAT PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO

Article History

Submited : Agustus 2, 2023
Published : Agustus 21, 2023

anaman Cabai (Capsicum annuum L) adalah tumbuh-tumbuhan perdu yang berkayu, dan menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak di butuhkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil  tanaman cabai pada berbagai tingkat naungan tanaman kakao. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Oktober 2018 bertempat di Desa Kamarora B, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan antara lain P0 (kontrol), P1 (pemangkasan 50 cm), P2 (pemangkasan 100 cm), P3 (pemangkasan 150 cm), P4 (pemangkasan 200 cm) dan P5 (pemangkasan 250 cm) dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 18 unit percobaan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan naungan memberikan pengaruh nyata terhadap parameter penelitian, kecuali tinggi tanaman dan jumlah daun pada 2, 4, dan 6 MST. Perlakuan yang berbeda dengan perlakuan yang lain diperoleh pada pemamgkasan 250 cm. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor selain faktor internal diantaranya adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbumbuhan tanaman cabai. Penggunaan naungan dengan berbagai pemangkasan kakao menghasilkan nilai yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya.

Agromedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat, 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka
Ashari, S. 1991. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta. 490 hlm.
Badan Pusat Statistika Prop. Sulawesi Tengah, 2012. Sulawesi Tengah.
Darmijati .S.1992. Pengaruh Naungan Terhadap Pertumbuhan Kedelai dan Kacang Tanah. Journal Agroment VIII 1.32-40.
Dewi .N. A., E. Widaryanto., dan Y. B. S. Heddy., 2017. Pengaruh Naungan Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.)Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 11, November 2017: 1755 – 1761
Djarwaningsih, T. 2005. Capsicum spp. (cabai): Asal, Persebaran dan Nilai Ekonomi. Biodiversitas 6:292-296.
Dwidjoseputro, 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta.
Edmond J B. Senn A M . Andrews F A.1983. Fundamental of Holticulture.New Delhi . Mc Graw Hill.
Ekawati .R., A. D. Susila., dan J. G. Kartika., 2010. Pengaruh Naungan Tegakan Pohon Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Beberapa Tanaman Sayuran Indigenous J. Hort. Indonesia 1(1):46-52. April 2010.
Gardner, F.B., R.B. Pearce., R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penterjemah Herawati Susilo. UI Press. Jakarta.
Harpenas, Asep & R. Dermawan. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Herdiana N, Siahaan H, Rahman TS.2008. Pengaruh Arang Kompos dan Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Bibit Kayu Bawang.J penelitian Hutan Tanaman 5 (3): 1-7.
June, T. 1993. The Effect of Light on Growth of Cassava and Sorghum Light Distribution and Extinction Coefficient. Agromet, J., vol. 11, no. 22, pp. 37-42.
Kaharjanti, W. 2008. Evaluasi Daya Hasil 11 Hibrida Cabai Besar IPB Di Boyolali. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
Khusni .L., R. B. Hastuti., dan E. Hastanti., 2018. Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan dan Aktivitas Antioksidan pada Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss.) ejournal2 Volume 3 Nomor 1 Februari 2018.
Mawardi .I., dan Sudaryono., 2008. Pengaruh Irigasi Dan Naungan Terhadap Produksi Tanaman Cabe (Capsicum Annum) Pada Lahan Berpasir Di Pantai Glagah, Yogyakarta
Nurkhasanah .N., K. P. Wicaksono., E. Widaryanto. 2013. Studi Pemberian Air Dan Tingkat Naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Cabe Jamu (Piper Retrofractum Vahl.) Jurnal Produksi Tanaman Vol. 1 No. 4 September-2013
Onrizal. 2009. Bahan Ajar Silvika, Pertumbuhan Pohon Kaitannya dengan Tanah, Air, dan Iklim. Tidak Diterbitkan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Prajnanta f. 2007. Agribisnis cabai hibrida Jakarta: penebar swadaya
Rukmana, R. 1996. Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Yogyakarta: Kanisius.
Salisbury, F.B dan C.W. Ross. 1995. Fisiologis Tumbuhan. Diterjemahkan oleh D.R Lukman, Sumaryono. Diedit oleh S. Niksolihin. Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung. Jilid 1, 241 hlm.
Santika, A. 2008. Agribisnis Cabai. Penebar Swadaya, Jakarta.
Setiadi. 2000. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiadi. 2006. Cabai Rawit, Jenis dan Budidaya. Jakarta : Penebar Swadaya.
Sustradiharja S., 2014; Menanam Sayuran Secara Organik. Azka. Medan. Hal 30.
Tjahjadi, Nur. 1991. Bertanam Cabai. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Wijoyo, P. 2009. Taktik Jitu Menanam Cabai Di Musim Hujan. Bee Media
Indonesia : Jakarta. 101 hal..