ANALISIS PENDAPATAN PETAMBAK GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU

Article History

Submited : May 15, 2024
Published : June 27, 2024

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pendapatan petambak garam di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu Penelitian ini dilaksanakan di lahan petambak garam rakyat tempat penggaraman Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Kelurahan Talise merupakan satu-satunya daerah penghasil garam di Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang di tentukan dengan teknik penentuan responden menggunakan simple random sampling. Analisis data yang di gunakan adalah Analisis Pendapatan yaitu : hasil pendapatan usaha petambak garam sebesar Rp 1.814.430,5/bulan. Pendapatan ini didapatkan oleh selisih penerimaan sebesar Rp 3.556.666,66/bulan dikurangi biaya produksi sebesar Rp 1.742.236,16/bulan. Penghasilan ini dipengaruhi oleh cuaca dan iklim yang berlangsung selama masa produksi, penghasilan para petambak garam juga mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangganya.

Andrew dan Sikula. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Erlangga.

Arya D, P. dan Nyoman D, S. 2013. Pengaruh Umur, Pendidikan, Pekerjaan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Miskin di Desa Bebandem. Jurnal Ekonomi Pembangunan Univeristas Undayana. 2 (4) : 173-180.

Gibran B, E. 2016. Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan, Jumlah Tanggungan Keluarga, Tingkat Pendidikan, Usia, dan Lokasi Perumahan Terhadap Permintaan Kredit Pemilikan Rumah Bank BTN. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. 4 (1) : 187- 201.

Hermina,I. 2015. Analisis Pendapatan Dan Pemasaran Usaha Pembuatan Garam Di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. E-J. Agrotekbis . 3 (4) : 515–520.
Islahuzzaman. 2012. Istilah-istilah Akuntansi dan Auditing, Edisi Kesatu, Bumi Aksara, Jakarta.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Produksi Tambak Garam Rakyat Tahun 2011-2015. Jakarta.

Komaryatin, N. 2012. Pengembangan Faktor Produksi Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani Garam. In Prosiding Seminar dan Konferensi Nasional Manajemen Bisnis : Memberdayakan UMKM dalam meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Menghadapi Persaingan Global, hal 193-200 . Badan Penerbit Universitas Muria Kudus. hal 292.

Kurniawan, T dan Azizi. 2012. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Petani Tambak Garam di Kabupaten Sampang dan Sumenep. Jurnal Masyarakat & Budaya. 14 (3) : 499–518.

Purbani, dan Dini. 2015. Proses Pembentukan Kristalisasi Garam, Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati,. Badan Riset Kelautan & Perikanan. Jakarta.

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar, Yokyakarta: Pustaka Belajar.

Pusriswilnon. 2006. Buku Panduan Pengembangan Usaha Terpadu Garam dan artemia. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non Hayati. Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Saridewi, Tri, R. dan Siregar, A. N. 2010. Hubungan Antara Peran Penyuluh Dan Adopsi Teknologi Oleh Petani Terhadap Peningkatan Produksi Padi Di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Penyluhan Pertanian. 5 (1): 55-61.

Soekarwati. 2005. Agroindustri Dalam Prepektif Social Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sudarto.2011. Teknologi Proses Pengaraman di Indonesia. Jurnal TRITON. 7 (1) :13-25.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R & B, Alfabeta. Bandung.

Sumampouw, AM. Tendean, L. Wantouw, B. 2015. Penanganan disfungsi ereksi secara dini. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 3 (3) : 196-99.
Anjasmara, J. S., Muis, A., & Sultan, H. (2024). ANALISIS PENDAPATAN PETAMBAK GARAM DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(3). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i3.2193
Fulltext