Analisis Pendapatan Usahatani Kakao Di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi

Article History

Submited : June 29, 2020
Published : February 28, 2019

Pembangunan pertanian bertujuan meningkatkan hasil dan mutu produksi, meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, memperluas lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha dan menunjang pembangunan industri dan ekspor. Sejalan dengan tujuan tersebut, salah satu kebijaksanaan pembangunan pertanian adalah mengembangkan sub sektor perkebunan yang diarahkan pada perkembangan perkebunan rakyat. Subsektor perkebunan merupakan lapangan usaha yang menyerap banyak tenaga kerja, penyedia bahan baku untuk bahan industri pengolahan dan berperan dalam pelestarian lingkungan hidup, karena itu usaha untuk mengembangkan sub sektor ini perlu terus ditingkatkan.Adapun tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan petani kakao di desa bobo,mengetahui pendapatan usahatani kakao di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2017. Pendapatan Usahatani kakao di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling), dengan penentuan 30 petani sampel dari 70 populasi petani kakao.Hasil penelitian diperoleh bahwa pendapatan rata-rata usahatani kakao adalahRp. 31.421.939,84/1,42Ha atau Rp. 22.128.126,65/Ha, rata-rata penerimaan usahatani kakao di Desa Bobo adalah Rp. 36.380.000/1,42Ha atau Rp. 25.619.718,31/ha, dan rata-rata total biaya usahatani kakao di Desa Bobo sebesar Rp 4.958.060,16/1,42Ha atau   Rp. 3.491.591,67/Ha.

Jaib, A., Muis, A., & Howara, D. (2019). Analisis Pendapatan Usahatani Kakao Di Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 7(1), 44-50. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/381
Fulltext