Analisis Kemunduran Benih Cengkeh (Eugenia aromaticum L.) Berdasarkan Lama Pengeringan

Article History

Submited : October 19, 2020
Published : December 16, 2019

Cengkeh (Eugenia aromaticum L.) merupakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia yang berasal dari kepulauan Maluku. Saat ini permintaan akan produk cengkeh terus meningkat tetapi produksi dan mutu cengkeh yang dihasilkan justru cenderung menurun. Benih cengkeh merupakan benih rekalsitran dengan kandungan kadar air yang tinggi dan tidak memiliki masa dorman. Kemunduran benih rekalsitran akan sangat dipengaruhi oleh kadar air benih, karena air merupakan faktor utama dalam proses fisiologi benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemunduran benih cengkeh setelah pengeringan dan mengkaji hubungan lama pengeringan terhadap kadar air kritikal benih. Penelitian ini dilakukan dua tahap, tahap pertama uji viabilitas kecambah di pesemaian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perbedaan lama waktu pengeringan, tahap kedua yaitu  uji viabilitas bibit  menggunakan  Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu lama waktu pengeringan, benih yang dipindahkan adalah benih yang berkecambah normal pada tahap pertama. Hasil penilitian menujukkan bahwa benih cengkeh tanpa pengeringan tidak mengalami kemunduran tetapi dengan pengeringan benih yang semakin lama mengakibatkan mutu benih semakin menurun, ditandai dengan persentase daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, luas segitiga stamina dan indeks vigor hipotetik yang semakin menurun. Pengeringan benih cengkeh selama 15 jam menyebabkan penurunan kadar air sampai 41,1%, dan pada kondisi tersebut benih cengkeh mencapai kadar air kritikal.

Adeninkinju, S.A., 1974. Analysis of growt patterns in cocoa seedlings as influenced by bean maturity. Cacao rest. Inst og Nigeria, Gambaria expl. Station expl. Agric X. p: 141-147.

Adelina, E. 2015., Teknologi Pengendalian Kemunduran Viabilitas Benih Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.). (Disertasi), Universitas Brawijaya Malang.

Adelina dan Maemunah,, 2009. Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Lama Penyimpanan Dan Invigorasi. Jurnal Agroland 16(3) : 206 - 212.

Budiarti, T., 1999. Konservasi benih rekalsitran kakao (Theobroma cacao L.) dengan penurunan kadar air dan proses invigorasinya. Bahan Ujian Terbuka (S3). Program Pascasarjana IPB. Bogor.

Copeland, L.O. dan M.B. McDonald., 2001. Principles of Seed Science and Technology (Fourth Edition). 467p.

Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur., 2013 Bididaya Tanaman Cengkeh. Surabaya, Agustus.

Espindola, L.S., M.Noin, F.Corbineau. and D.Come., 1994. Cellular and metabolic damage induced by desiccation in recalcitrant Araucaria angustifolia embryos. Seed Science Research 4: 193-201.

Hasid, R., 1999. Pengaruh penurunan kadar air terhadap perubahan fisiologi dan biokimiawi benih kakao ( Theobroma cacao L.). Tesis. Program pasca sarjana IPB. Bogor. 82 hal.

Immawati, D. R., S. Purwanti dan D. Prajitno., 2013. Daya simpan benih kedelai hitam (Glycine max (L) Merrill) hasil tumpangsari dengan sorgum manis (Shorgum bicolor (L) Moench). Vegetalika. 2(4):25-34.

Kusmana, dkk., 2008. Manual Of Mangrove Silvicultre in Idonesia. Jakarta : KOAICA..

Sadjad, S., 1993. Dari Benih Kepada Benih, Gramedia Widia Sarana, Jakarta. 144 hal.

Sadjad, S. Muniati. E dan S. Ilyas., 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif ke Simulatif. PT Grasindo, Jakarta.

Schmidt, L., 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Suptropis. Derektorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial. Departemen Kehutanan. Gramedia. Jakarta. 185 p.

Suhartanto M.R., (2013). Teknologi pengolahan dan penyimpanan benih (Dasar Ilmu dan Teknologi Benih). IPB Press. Hal 5.

Sukarman dan D. Rusmin., 2000. Penangnan benih rekalsitran Buletin Plasma Nutfah. 6 (1): 7-15.

Saleh M.S., 2003. Peningkatan Kecepatan Berkecambah Benih Aren yang Diberi Perlakuan Fisik dan Lama Perendaman Kalium Nitrat. Jurnal Agroland (Suplemen): 52 – 57.

Sutopo, L., 1988. Teknologi Benih. CV Rajawali : Jakarta. Hal 4.

Syaiful, S.A., M.A. Ishak & Jusriana., 2007. Viabilitas benih kakao (T cacao L.) pada berbagai tingkat kadar air benih dan media simpan benih. J.Agriviro Vol.6 (3): 243—251.

Syafruddin dan T. Miranda., 2015. Vigor Benih Beberapa Varietas Jagung pada Media Tanam Tercemar Hidrokarbon. J.Floratek 10: 18-25.
Irawati, I., Samudin, S., & Adelina, E. (2019). Analisis Kemunduran Benih Cengkeh (Eugenia aromaticum L.) Berdasarkan Lama Pengeringan. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 7(6), 728 - 735. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/591
Fulltext