APLIKASI CENDAWAN Aspergillus flavus UNTUK PENGENDALIAN HAMA KUTU PUTIH ( Pseudococcus sp ) PADA TANAMAN TERUNG ( Solanum molegenna L.)

Article History

Submited : March 25, 2021
Published : February 4, 2021

Salah satu permasalahan dalam pembudidayaanya tanaman terung  yaitu dengan adanya serangan OPT ( Organisme Pengganggu Tanaman ) yang meliputi hama dan patogen penyebab penyakit tanaman. Hama utama pada tanaman terung yaitu kutu putih dari familyPseudococcus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat mortalitas hama kutu putih dengan menggunakan cendawanentomopatogen A. flavus dengan kosentrasi kerapatan konidia yang berbeda serta gejala infeksi yang disebabkan oleh cendawan tersebut. Penelitian dilaksanakan pada 20 Februari – 24 Mei 2019bertempat di Rumah kasa Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, dan pembuatan Media PDA dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian di desain dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari : A0 = Kontrol ( aquades ) A1 = Pengenceran konidia Aspergillus flavus 10-3/ml, A2 = Pengenceran konidia Aspergillus flavus10-5/ml, A3 = Pengenceran konidia Aspergillus flavus 10-7/ml, A4 = Pengenceran konidia Aspergillus flavus 10-9/ml. Setiap perlakuan di ulang sebanyak tiga kali sehingga di peroleh 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat mortalitas kutu putih yang tertinggi setelah 7 HSA terdapat pada pengenceran 10-5 dengan kerapatan konidia 6,1336 x106/ml dengan persentase kematian 33,33%.

Badan Pusat Statistika, 2014. Sulawesi Tengah dalam Angka. Badan Pusat Statistika. Palu.

Baehaki, S.E. dan Noviyanti. 1993. Pengaruh umur biakan Aspergillus spp strain lokal Sukamandi terhadap perkembangan wereng coklat. hlm. 113−124. Dalam E. Martono, E. Mahrub, N.S. Putra, dan Y. Trisetyawati (Ed.). Prosiding Simposium Patologi Serangga I. Yogyakarta, 12−13 Oktober 1993. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Butt, T.M.; Jackson, C.; Magan, N. 2001. Fungi as Biocontrol Agents: progress, problems and potential. United Kingdom: CABI Publishing.

Ferron, P., 1985. Pest Control b The Fungi Aspergillus, in H.D. Burgers (Ed), Microbial Control of Pest and PlantDisease, New York , Academic Press, 465 – 482 pp.

Harjaka, T., A Harsojo, dan E. Mahrub., 2012. Infeksi jamur Aspergillus Pada Ulat Daun Kubis Plutella xylotella. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan, UGM. Hal 208.

Johann. 2011. Aspergillus flavus, http:/en. Wikipedia.org/W/indeks.php?title= Aspergillus flavus&oldid =452570388 [15 Januari 2012]. Pseudococcidae). State of Hawaii New Pest Advisory Department of Agriculture.No. 0403.

Muniappan R, Shepard BM, Watson GW, Carner GR, Sartiami D, Rauf A, and Hammig MD. 2011. First report of the papaya mealybug, Paracoccus marginatus (Hemiptera: Pseudococcidae), in Indonesia and India. J. Agric. Urban Entomol. 25: 37-40.

Neves, P.M.O.J.; Alves, S.B. 2004. External events related to the infection process of Cornitermes cumulans (Kollar) (Isoptera: Termitidae) by the Entomopathogenic fungi Beauveria bassiana and Metarhizium anisopliae. Journal of the Neotropical Entomol 33(1): 051-056.

Pitt, J.l. 2001. Toxigenic Aspergillus and Penicillium species. Mycotoxin prevention and control in foodgrains.

Purnamaningsih. R., Kosmiatin, M. dan Apriana, A. 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian. Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu. Bogor.
Rauf, A. 2008. Hama kutu putih Paracoccus marginatus. Pusat Penelitian Ilmu Hama Tanaman.Institut Pertanian Bogor.

Rahmanna dan A. Taufiq. 2003. Aflatoksin: senyawa racun pada biji kacang tanah. Bulletin Tani Tanaman Pangan dan Hortikultura

Situmorang. J. 1990. Petunjuk Praktikum Patologi Serangga. PIAV. Bioteknologi UGM: Yogyakarta. Hal 31.

Tanada, Y. and Kaya, H.K. 1993. Insect pathology. Academic Press, inc. California.https://books.google.co.id/Tanada+Y.+%26+Kaya+H.K.+1993.+Insect+pathology.+Academic+Press,+inc.+California. Diakses tanggal 13 April 2017 Universitas Padjadjaran. hal 10.

Williams DJ. 2004. Mealybugs of southern Asia. The Natural History Museum, London.
Jumiati, J., & Anshary, A. (2021). APLIKASI CENDAWAN Aspergillus flavus UNTUK PENGENDALIAN HAMA KUTU PUTIH ( Pseudococcus sp ) PADA TANAMAN TERUNG ( Solanum molegenna L.). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(1), 219 - 226. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/789
Fulltext