Koalesen Agregat Tanah dalam Hubungannya dengan Laju Pembasahan dan Polivinil Alkohol

Article History

Submited : February 7, 2022
Published : December 30, 2010

 Laju pembasahan dan tingkat pembasahan disamping bahan organik dipercaya mempengaruhi proses awal terjadinya koalesen agregat tanah yang dapat meningkatkan kekuatan tanah. Penelitian ini dirancang untuk memisahkan kedua pengaruh itu sehingga dapat dilakukan perbaikan pengelolaan yang dapat dievaluasi dalam rangka meningkatkan efisiensinya yaitu apakah pengelolaan harus berfokus pada perbaikan teknik irigasi atau meningkatkan bahan organik, atau keduanya. Polivinil alkohol (PVA) yang merupakan salah satu senyawa kimia yang dapat meningkatkan stabilitas agregat diberikan secara terkontrol dengan menggunakan sprayer terhadap agregat tanah berdiameter 0,5-2 mm. Sampel tanah bertekstur kasar dan halus ditempatkan dalam ring dan laju pembasahan air (1, 10 dan 100 mm/jam) menggunakan sistem tetesan yang dikontrol oleh pompa peristaltik. Sampel tanah kemudian dibasahi hingga mendekati jenuh atau hisapan 10 kPa selama 24 jam, kemudian didrainase dengan menggunakan plat tekanan pada hisapan 100 kPa. Pengukuran tahanan penetrometer diukur dengan menggunakan penetrometer kerucut berdiameter 2 mm, sedangkan kekuatan tarik diukur dengan alat uji tidak langsung Brazilian. Tahanan penetrometer lebih rendah pada sampel tanah yang mendapat perlakuan PVA sebelum pembasahan dan pada sampel tanah yang yang mendapat hisapan lebih tinggi (10 kPa) setelah pembasahan awal. Pengaruh tersebut semakin menonjol pada tanah bertekstur kasar. Pada kedua jenis tekstur tanah, kekuatan tarik meningkat dengan semakin tingginya laju pembasahan dan tingkat pembasahan (lebih besar pada kondisi hampir jenuh). Laju pembasahan cenderung lebih penting dalam mendorong proses terjadinya koalesen agregat dari pada tingkat pembasahan.

Allison, L.E., and D.C. Moore (1956). Effect of VAMA and HPAN Soil Conditioners on Aggregation, Surface Crusting, and Moisture Retention in Alkali Soils. Soil Sci. Soc. Am. Proc. 20:143-146.
Barry, P.V., D.E. Stott, R.F. Turco, and J. M. Bradford. 1991. Organic Polymers' Effect on Soil Shear Strength and Detachment by Single Raindrops. Soil Sci. Soc. Am. J. 55 : 799-804.
Hasanah, U. 2008. Influence of Overburden on Aggregate Coalescence. J. Agroland 15 (2) : 84 – 88.
Keller, J. (1970). Sprinkler Intensity and Soil Tilth. Trans. Am. Soc. Agr. Eng. 13:118-125.
Kemper, W. D., and D. E. Miller (1974). Management of Crusting Soils: Some Practical Possibilities. In: Soil Crust. J.W. Cary and D.D. Evans (Eds). Univ. Ariz. Agric. Res. Sta., Tech. Bull. 214.p1-6.
Oades, J. M. (1976). Prevention of Crust Formation in Soils by Polyvinyl Alcohol. Aust. J. Soil Res. 14:139-148.
Quirk, J. P. and B.G. Williams 1974. The Disposition of Organic Materials in Relation to Stable Aggregation. Trans. 10th Int. Cong. Soil Sci., Moscow 1:165-171.
Quirk, J.P., and C.R. Panabokke (1962). Incipient Failure of Soil Aggregates. J. Soil Sci. 13:61-70.
Stefanson, R. C. 1974. Soil Stabilization by Polyvinyl Alcohol and Its Effect on The Growth of Wheat. Aust. J. Soil Res. 12:59-62.
Hasanah, U. (2010). Koalesen Agregat Tanah dalam Hubungannya dengan Laju Pembasahan dan Polivinil Alkohol. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 17(3), 169 - 177. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrolandnasional/article/view/1163
Fulltext