ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA ROTAN PADA INDUSTRI MEUBEL “SUBUR” DI KELURAHAN UJUNA KECAMATAN PALU BARAT KOTA PALU
Article History
Submited : October 21, 2022
Published : October 14, 2022
Rotan sebagai sumber devisa yang sangat besar bagi negara karena Indonesia adalah salah satu negara terbesar penghasil rotan di dunia. Selain itu rotan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik atau industri, home industry, bahan baku kerajinan, perabot rumah tangga, perabot perkantoran dan telah memberikan kontribusinya untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat sekitar hutan sebagai petani penghasil rotan. Salah satu Industri yang mengelola rotan menjadi aneka kerajinan adalah meubel Subur. Industri Meubel Subur membuat beberapa produk kerajinan tangan dari rotan tersebut antara lain, kursi tamu, kursi malas, ayunan bayi, meja makan, keranjang, kotak bayi dan lain-lain, Industri meubel rotan Subur memiliki jumlah produksi yang cukup tinggi. Produk kerajinan yang dihasilkan merupakan sumber pendapatan utama bagi perusahaan atau industri kerajian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha pada industri meubel subur. Penelitian akan dilaksanakan di Industri Rotan Meubel Subur di Kelurahan Ujuna Palu Barat Kota Palu Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Purpossive) dan responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah adalah pimpinan perusahaan (1 orang) Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis kelayakan usaha. Hasil penilitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata yang diperoleh usaha pada industri meubel subur sebesar Rp.9.024.120 perbulan. Hal ini berarti cukup baik untuk diusahakan, karena memberikan pendapatan yang cukup besar kepada industri meubel subur dan menunjukan bahwa nilai R/C ratio dari industri meubel subur adalah 1,26, maka industri meubel subur layak diusahakan. Artinya setiap Rp.1.000 biaya yang dikeluarkan oleh meubel subur akan mendatangkan penerimaan sebesar Rp.1.260.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu. 2019. Jenis Industri Kerajinan Kota Palu.
Fatmawati. 2014. Analisis Pendapatan Usaha Meubel Rotan Pada Industri Irma Jaya di Kota Palu. Jurnal Agrotekbis Vol.2 (2) : 175-179 April 2014.
Hendra. 2014. Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Kursi Rotan Pada Ukm Sumber Rotan Tohiti di Kota Palu. Jurnal Agrotekbis Vol.2 (3) : 277-281 Juni 2014.
Industri Meubel Subur. 2019. Data produksi Meubel Subur Bulan September 2018- Agustus 2019.
Januminro. 2000. Rotan Indonesia : Potensi, Budaya, Pemungutan Pengolahan Kotler, P. 1981. Manajemen Pemasaran Jilid 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Kasmir dan Jakfar. 2015. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media, Jakarta.
Laihi, Alfit Alimin. 2015. Analisis Pendapatan dan Profitabilitas Industri Meubel Tora-Tora di Kota Palu Sulawesi Tengah. Jurnal Agrotekbis Vol.3 (4) : 507-514 Agustus 2015.
Maryana, I. 2010. Rotan Primadona Hasil Hutan Non Kayu (HHBK) http://www.dephut.go.id/informasi/mki /07/20III/Artikel,/20Rotan.htm [11 Desember 2019].
Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Soekartawi, 2002. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press, Jakarta
Sumadiwangsa. 2008. Pengembangan teknologi pemanfaatan hasil hutan bukan kayu. Makalah Seminar Nasional Prospek Hasil Hutan Bukan Kayu. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Suneti. 2005. Analisis Aliran Perdagangan dan Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Meubel Rotan di Indonesia. Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian IPB, Bogor.