PENGARUH KONSENTRASI ASAM SULFAT DAN METODE SKARIFIKASI TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata Merr.)

Article History

Submited : December 6, 2023
Published : January 12, 2024

Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat dan Metode Skarifikasi Terhadap Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata Merr.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, palu, yang dimulai dari bulan Februari hingga April 2020. Tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi antara berbagai konsentrasi asam sulfat dan metode skarifikasi. Penelitian ini Menggunakan Rancangan acak kelompok yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah konsentras asam sulfat dengan empat taraf yaitu 0%, 25%, 50%, 75%  dan  faktor kedua metode skarifikasi dengan tiga macam yaitu pengamplasan, pengikiran dan peretakan. Terdapat 12 kombinasi percobaan setiap kombinasi percobaan diulang 3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Paramater pengamatan daya perkecambahan (%), kecepatan perkecamabahan (%/etmal), panjang radikula (cm), bobot basah dan bobot kering kecambah (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara konsentrasi asam sulfat dan metode skarifikasi berpengaruh nyata terhadap pengamatan daya perkecambahan dan kecepatan perkecambahan kecuali pada pengamatan panjang radikula, bobot basah dan bobot kering kecambah. Kombinasi perlakuan konsentrasi 50% asam sulfat dan skarifikasi peretakan dan pengamplasan memberikan data tertinggi pada pengamatan daya berkecambah dan kecepatan berkecambah, yaitu (8,25 % dan 5,75%), (2,28 dan 2,12%/etmal).

Fahmi, Z. I. 2012. Studi perlakuan pematahan dormansi benih dengan skarifikasi mekanik dan kimiawi. balai besar perbenihan dan proteksi tanaman perkebunan surabaya.
Gardner FP, RB Pearce dan RL Mitchell. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Susilo H. Subiyanto. Penerjemah. UI Prees. Jakarta. 428 hlm.
Lutoni, T.L. dan Y. Rahmayanti. 2000. Minyak Atsiri Penebar Swadaya Jakarta.
Lempang, Mody. 2012. Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Jurnal Ilmiah Farmasi. 9 (1) : 1-15.
Marsiwi, T. 2012. Beberapa Cara perlakuan Benih Aren Arenga Pinnata Merr.) Untuk mematahkan dormansi . Laporan seminar Umum. UGM Yogyakarta.
Marito, S.R. 2008. Berbagai Metode Pematahan Dormansi Biji Aren (Arenga pinnata Merr.). Skripsi. Fakultas Pertanian. USU, Medan.
Prastowo, B. 2007. Potensi Sektor Pertanian Sebagai Penghasil dan Pengguna Energi terbarukan. Perspektif Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 6(2):57-104.
Purba, O., Indriyanto dan A. Bintoro. 2014. Perkecambahan Benih Aren (Arenga pinnata Merr. ) Setelah Diskarifikasi Dengan Giberelin Pada Berbagai.Konsentrasi. Jurnal Sylvia Lestari 2(2) : 71-78.
Rozen, N.,Sutoyo dan Chairani. 2011. Pematahan Dormansi Benih Aren (Arenga pinnata Merr.) dengan pelumuran kulit benih pada suspensi Trichoderma. Jerami 4(3):162-168.
Rofik, A.dan E. Murniati. 2008. Pengaruh Perlakuan Deoperkulasi Benih dan Media Perkecambahan untuk Meningkatkan Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata Merr.). Bul. Agron. 36(1) : 33-40.
Sutopo L. 2012. Teknologi Benih. Edisi Revisi. Rajawali Pers. Jakarta.
Saleh, M. S. 2002. Peningkatan Kecepatan Kecambah Benih Aren Secara Fisik. Pada Tingkat Kematangan Buah Yang Berbeda (Laporan Penelitian) Fakultas Pertanian Untad Palu
Widyawati, N., Tohari, Prapto, Y. dan Issirep, S. 2008. Permeabilitas dan Perkecambahan Biji Aren (Arenga pinnata (Wurmb.) Merr.). Jurnal Agron Indonesia 37(2): 152-158
Yuniarti. N., dan D.F. Djaman. 2015. Teknik Pematahan Dormansi untuk Mempercepat Perkecambahan Benih Kourbaril (Hymenaea courbaril). Pross Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1(6): 1443-1437.
Faisal, M., Faturrahman, F., & Syamsiar, S. (2024). PENGARUH KONSENTRASI ASAM SULFAT DAN METODE SKARIFIKASI TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH AREN (Arenga pinnata Merr.). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 11(6), 1561 - 1569. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v11i6.2013
Fulltext