Pengaruh Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) Terhadap Larva Ulat Daun Bawang Merah, Spodoptera exigua Hubn.

Article History

Submited : June 28, 2020
Published : June 29, 2018

Ulat daun bawang merah (Spodoptera exigua Hubn.) merupakan hama utama pada pertanaman bawang merah, yang dapat menurunkan hasil produksi, sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi petani. Rimpang jeringau (Acorus calamus L.) dapat berperan sebagai racun perut, racun kontak, anti-feedant dan repellent bagi serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi Ekstrak Rimpang Jeringau (ERJ) terhadap mortalitas larva S. exigua. Penelitian dilaksanakandi Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako Palu pada bulan Juni sampai September 2016. Pengujian aktivitas insektisida ERJ dilakukan dengan menggunakan metode pencelupan dan disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 tingkat konsentrasi ERJ, yaitu K0: Kontrol (Tanpa Perlakuan) K1: ERJ (1,5%), K2 : ERJ (2%), K3 : ERJ (2,5%), K4 : ERJ (3%) dan K5 : ERJ (3,5%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa ERJ 3% menunjukkan aktivitas insektisida yang tertinggi. ERJ 3% menyebabkan kematian larva S. exiguainstar 3 sebesar 65,42% dan menghambat pembentukan pupa dan imago S. exigua sebesar 99,1%

Rahman, S., Pasaru, F., & Shahabuddin, S. (2018). Pengaruh Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) Terhadap Larva Ulat Daun Bawang Merah, Spodoptera exigua Hubn. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 6(3), 354 - 362. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/369
Fulltext