MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK PADA CV. RAHAYU KECAMATAN SIGI BIROMARU

Article History

Submited : July 13, 2021
Published : April 30, 2021

Sayuran Organik merupakan sayuran yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia. CV. Rahayu merupakan perusahaan yang pertama yang memproduksi dan memasarkan sayuran organik di Kota Palu. Permintaan sayuran organik pada CV. Rahayu mengalami peningkatan khususnya terhadap sayuran selada dan sawi caysim organik, akan tetapi CV. Rahayu belum mampu memenuhi permintaan pasar yang ada saat di Kota Palu. Hal ini menunjukan potensi produksi sayuran organik di perusahaan tersebut yang masih dapat ditingkatkan serta penggunaan sumberdaya yang belum optimal. Penggunaan sumberdaya yang optimal bertujuan untuk meningkatkan produksi sayuran organik guna memperoleh keuntungan maksimal bagi perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alokasi sumberdaya luas lahan, benih, pupuk, biaya tenaga kerja, dan modal yang digunakan untuk memperoleh produksi maksimum selada dan sawi caysim organik dalam upaya memaksimalkan keuntungan. Penelitian ini dilaksanakan di CV.  Rahayu,  Kecamatan  Sigi  Biromaru, Kabupaten  Sigi. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive), dengan mengambil sebanyak 2 responden, yaitu tenaga kerja dan pimpinan CV. Rahayu. Metode analisis yang digunakan yakni analisis pendapatan dan analisis Linear Programming. Hasil penelitian menunjukan bahwa CV. Rahayu akan memperoleh keuntungan maksimal sebesar Rp6.966.140/6 bulan apabila memproduksi selada organik sebanyak 701.398,87 gram/6 bulan dan produksi sawi caysim sebanyak 299.246,93 gram/6 bulan. Hasil ini diperoleh dengan memanfaatkan sumberdaya yang optimal, dimana selada organik memanfaatkan luas lahan sebesar 0,691  ha, benih 360 gram, pupuk 383,999 kg, biaya tenaga kerja Rp5.131.555,07, dan modal Rp11.951.640,8/6 bulan, sedangkan sawi cayim organik memanfaatkan luas lahan sebesar 0,309 ha, benih 132,998 gram, pupuk 177,332 kg, biaya tenaga kerja Rp2.282.160,55, dan modal Rp5.097.718,844/6 bulan.

Amalia D. 2017. Faktor dan Proses Produksi. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-faktor-dan-proses-produksi/. Diakses pada tanggal 25 Juni 2019.
Apriliyawati W. 2017. Pengaruh Usia Produktif, Tingkat Pendidikan, dan Motivasi Pekerja Terhadap Pendapatan Keluarga (Studi Kasus: Pengrajin Eceng Gondok di Desa Pleret, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo). Skripsi. Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus 2018. Jakarta.

Bustami Bastian dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya. Mitra Wacana Media. Jakarta.

Damihartini R dan Amri J. 2005. Hubungan Karakteristik Petani dengan Kompetensi Agribisnis pada Usahatani Sayuran di Kabupaten Kediri jawa Timur. Jurnal Penyuluhan. Volume 1. Nomor 1. Halaman 41-48.

Dermawan R. 2009. Model Kuantitatif Pengambilan Keputusan dan Perencanaan Strategis. Alfabeta. Bandung.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah. 2017. Profil Kelompok Tani Hortikultura Tersertifikasi Organik. Palu.

Muslich M. 2010. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Silitonga J. 2014. Analisis Permintaan Konsumen Terhadap Sayuran Organik di Pasar Modern Kota Pekanbaru. Jurnal UIR. Volume 29. Nomor 1. Halaman 79-86.

Sholikah M. 2014. Maksimisasi Keuntungan Usahatani Padi Sawah di Desa Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali. Jurnal Agroland. Volume 2. Nomor 2. Halaman 169-174.

Soekartawi. 2002. Ilmu Usahatani.UI Press. Jakarta.
Kardina, N., Kassa, S., & Asih, D. (2021). MAKSIMISASI KEUNTUNGAN USAHATANI SAYURAN ORGANIK PADA CV. RAHAYU KECAMATAN SIGI BIROMARU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(2), 417 - 428. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/926
Fulltext