PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

Article History

Submited : Agustus 7, 2023
Published : Agustus 24, 2023

Seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman sayuran sudah lama dikenal di Indonesia.Tanaman seledri memiliki banyak manfaat. Daun dan tangkai daun seledri dapat digunakan sebagai campuran sup dan bahan makanan berkuah lainnya. Seledri juga dapat digunakan sebagai tanaman biofarma, yaitu untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, flu, gangguan pencernaan, limpa dan hati. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Penelitian diharapkan dapat menjadi bahan informasi kepada petani dalam upaya meningkatkan kualitas tanaman seledri dengan menggunakan pupuk organik cair. Penelitian dilaksanakan di Desa Omu Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah pada Bulan Februari sampai dengan Agustus 2020. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), satu faktor yaitu konsentrasi Pupuk Organik Cair. Terdiri dari empat taraf, yaitu perlakuan tanpa Pupuk Organik Cair, 1%, 3% dan 5%. Dengan demikian terdapat 4 perlakuan, setiap perlakuan di ulang 4 kali sehingga diperoleh 16 unit percobaan, setiap unit percobaan terdiri dari 4 tanaman sehingga keseluruhan terdapat 64 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair memberikan pengaruh yang nyata, konsentrasi 1% merupakan konsentrasi yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman seledri. Hal ini memberikan pengaruh sangat nyata pada pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, volume akar dan bobot kering tanaman.

Ardiansyah, M. 2013. Respons Pertumbuhandan Produksi Kedelai Hasil Seleksi Terhadap Pemberian Asam Askorbat dan Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskulardi Tanah Salin.Universitas Sumatera Utara, Medan 293- 322 hlm.
Alibasyah, L. M., & Shamdas, G. B. (2021). Efek Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah KulitPisang Terhadap Pertumbuhan Tanaman Seledri (Apium Graveolens L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran. Journal of Biology Science and Education. Vol. 9(1): 755-762.
Aji K. 2007. Manfaat Seledri Bagi Kesehatan Opensource Jawa Tengah.
BPS Dirjen Hortikultura, 2018. Produksi Nasional Sayuran. Kementrian
Pertanian.
Engelstand,2007.Teknologidanpenggunaanpupuk.UGMpres.Yogyakarta.293-322 hlm.
Gardner, F.P., R.B. Pearce dan R.L. Mitchel.1991. Fisiologi Tanaman Budidaya, UI Press. Jakarta.
Hairuddin, R., & Edial, A. A. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Kotoran Kambing Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.). Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan. Vol. 7(1): 97-106.
Harjadi,B. 2007.Analisis KarakteristikKondisi Fisik Lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noemina, NTT.
Huda, M. K., (2013), Pembuatan PupukOrganik Cair dari Urin Sapi denganAditif Tetes Tebu (Molasses)Metode Fermentasi, Skripsi, FMIPA,Unnes,Semarang.
Lalla, M. (2018).Potensi air cucian beras sebagai pupuk organik pada tanaman seledri (Apium graveolens L.). Agropolitan. Vol. 5(1): 38-43.
Lakitan B, 2001, Dasar-dasar FisiologiTumbuhan, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Maunte, Z., Jafar, M.I. dan Darmawan, M.2018. Pengaruh pemberian pupuk Organik Cair AmpasTahu dan Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Seledri (Apium graveolens L.)Fakultas Pertanian.Universitas Ichsan Gorontalo.Gorontalo.
Nasution, R. Munthe, H. Rudite. dan T.Istianto. 2014. Pemanfaatan feses dan Urine Sapi Sebagai Pupuk Organik dalam Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensisjacg).UniversitasMulawarman KalimantanTimur.Samarinda.
Nyakpa, M.Y. , A. M. Pulung. ,A.G.Amrah., A. Munawar., G. B. Hong dan N. Hakim. 1998.Bawang Merah. Sagu. Vol.7(1):13-18. Fakultas Pertanian UniversitasRiau, Riau.
Priangga R., Suwarno dan Hidayat N. 2013.Pengaruh Level Pupuk Organik Cair Terhadap Produksi Bahan Kering Dan Imbangan Daun-Batang Rumput Gajah Defoliasi Keempat. Fakultas.Peternakan Universitas, Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Puslitbang 2015. Pusat Penelitian dan Pengembangan pertanian.
Rukmana, 2011 BertanamSeledri. Kanisius.Yogyakarta.
Salisbury, F. B. danC. W. Ross. 1995.
FisiologiTumbuhan.JilidI. Edisi IV. ITB,Bandung.
Setyorini, D., Saraswati, R., dan Anwar,E.K. 2006.Kompos. Dalam: Simanungkalit,R.D.M., Suriadikarta, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D., Hartatik, W, editor.Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Penelitian Sumber daya Lahan Pertanian.Hal.11-40. Kanisius.Yogjakarta.
Setiawati, W., R. Murtiningsih., G. A. Sopha &T. Handayani. 2007. Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Sayuran.Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Puslitbang Hortikultura, Badan Litbang Pertanian.
Sutedjo, M. M. 2002. Pupuk dan CaraPemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Soewito M. 1991. Bercocok Tanam TanamanSayuran.
Satriawi, W., Tini, E. W., & Iqbal, A. (2019). Pengaruh Pemberian Pupuk Limbah Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 19(2): 115-120.
Wulandari, S., Purbayanti, E. D., &Budiyanto, S. (2020, June). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Seledri (Thitonia Diversifolia L.) Akibat Substitusi Ab Mix Dengan Pupuk Organik Cair Paitan (Thitonia Diversifolia (Hemsl.)) Dan Media Tanam Pada Sistem Hidroponik.In Seminar Nasional Pertanian Peternakan Terpadu.Vol. 2(3): 204-214).
Yusuf, M. (2017).Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.)Pada Perlakuan Beberapa Media Tanam dan Pupuk Organik Cair. Jurnal Agrium.Vol. 14(1): 43-56