PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR

Article History

Submited : February 6, 2025
Published : March 7, 2025

Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu jenis tanaman dari famili Solanaceae yang banyak dibudidayakan masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas cabai rawit ialah dengan penggunaan input bahan organik baik sebagai media tanam maupun pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit pada berbagai komposisi media tanam dan konsetrasi pupuk organik cair. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pangku, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong pada bulan Juni sampai Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah komposisi media tanam, yang terdiri atas empat taraf yaitu: 1.) media tanah (kontrol); 2.) tanah : kompos : pupuk kandang (3:1:1); 3.) tanah : kompos : pupuk kandang (3:2:1); dan 4.) tanah : kompos : pupuk kandang (3:1:2). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi pupuk organik cair yaitu: 1.) tanpa POC (kontrol); 2.) POC 0,2%; 3.) POC 0,4%; 4.) POC 0,6%. Dengan demikian diperoleh 16 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara komposisi media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair hanya terjadi pada parameter waktu berbunga. Perlakuan komposisi media tanam berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian komposisi media tanam tanah : kompos : pupuk kandang ayam (3:1:2) menunjukkan hasil yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, lilit batang dan jumlah cabang. Komposisi media tanam tanah : kompos : pupuk kandang ayam (3:1:1) menunjukkan hasil yang lebih baik terhadap jumlah buah, diameter buah, panjang buah dan berat buah. Perlakuan pupuk organik cair konsentrasi 6 ml memperoleh hasil yang lebih baik dibanding konsentrasi lainnya dalam meningkatkan jumlah cabang, jumlah buah, diameter buah, panjang buah dan berat buah.

BPS dan Ditjen Hortikultura, 2022. Produksi Cabe Rawit Menurut Provinsi, Tahun 2015-2019. Http://www.pertanian.go.id (diakses pada tanggal 21/10/2023, pukul 22:53).
Chairunnisak, Yefriwati, dan Darmansyah, 2023. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) terhadap Kombinasi Bahan Organik dan Fungsi Mikoriza Arbuskular (FMA). Jurnal Agronida, 9(1):18-25.
Daryanti, Tyas Soemarah, K.D., Muharram, I., dan Teguh, S. 2020. Pengaruh Macam Pupuk Organik Padat dan Interval Pemberian Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit. Jurnal Agrineca, 20(1):36-46.
Devie R.S., Anas, D.S., dan Eko S., 2018. Penetapan Kebutuhan Air Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) dan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Horticutul Indonesia, 9(1):38-46.
Hanafiah, A.K., 2014. Rancangan Percobaan: Teori dan Aplikasi. Rajawali Press, Jakarta.
Hariyadi, Winarti, S. dan Basuki, 2021. Kompos dan Pupuk Organik Cair untuk Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) di Tanah Gambut. Jurnal of Environment and Management, 2(1):61-70.
Harvin, W.H., Lasun O. Oladeji., Gregory J. Della Rocca., Yvonne M, Murtha., David A. Volgas., James P. Stannard., 212 dan Brett D. Crist. 2017. Working Length and Proximal Screw Contructs in Plate Osteosynthesis of Distal Femur Fractures. Journal of Care Injured, 48(17):2597-2601.
Istiqomah, Choirul, A. dan Fariz, Z., 2020. Efektifitas Macam Metode Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Kandang Ayam terhadap Peningkatan Produksi Cabai Rawit (Capsicum frutenses L. ). Agroradix. Jurnal Ilmu Pertanian, 4(1):24-34.
Kardinan, A.. 2011. Pupuk Cair Organik Nasa. http://pocnasa.com. Diakses pada tanggal 11 Mei 2023.
Komang, A.W., Bahrudin (2023). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsiccum frutescens L.) pada Pemberian Kompos Kulit Kopi dan Pupuk Organik Cair Nasa. Jurnal Agrotekbis, 11(1):204-212.
Maftukhah, Ulfaturrohmah, Nurul, I.S., dan Ulya, F., 2023. Pengaruh Cahaya Terhadap Proses Fotosintesis pada Tanaman Naungan dan Tanaman Terpapar Cahaya Langsung. Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA, 7(1):51-55.
Marsono, dan Sigit, P., 2008. Pupuk Akar Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Maryeni, R., 2007. Pengaruh Beberapa Konsentrasi Giberellin Terhadap Pertumbuhan Bibit Kina Succi (Chinchona succirubra Pavon). Fakultas Pertanian Universitas Andalan Padang. Jurnal Agronomi Indonesia Jerami, 1(1):49-101.
Masriyani, Hendarto, K., Yusnaini, S., dan Ginting, Y.C., 2020. Pengaruh Aplikasi Pupuk hayati dan Pupuk Kandang (Ayam dan Sapi) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Agrotek Tropika, 8(3):511-516.
Nurmala, T., Suyono, D.A., Rodjak, A., Suganda, T., Natasamita, S., Simarmata, T., Salim H.T., Yuwariah, Y., Sendjaja, P.T., Wiyono, N.S., dan Hasani, S., 2012. Pengantar Ilmu Pertanian. Graha Iimu. Yogyakarta
Razaq, M., Zhang, P., Shen, H.I., dan Salahuddin, 2017. Influence Of Nitrogen and Phosphorous On The Growth and Root Morphology Of Acer Mono. Plos One, 12(2):1-13.
Setiadi, 2008. Bertanam Cabai. Penebar Sawadaya. Jakarta.
Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, A.D., Saraswati, R., Setyorini, D., dan Hartatik, W., 2012. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Jawa Barat.
Susanto, R., 2002, Pertanian Organik. Kanisisus. Yogyakarta.
Untung, K., 2007. Kebijakan Perlindungan Tanaman. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Karim, M., Basri, Z., & Nuraeni, N. (2025). PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(1). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i1.2444
Fulltext