Pengaruh Berbagai Konsentrasi Perendaman Air Kelapa Dan Sayatan Umbi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium wakegi Araki) Varietas Lembah Palu
Article History
Submited : September 29, 2020
Published : February 20, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah konsentrasi air kelapa dan sayatan umbi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium wakegi Araki) varietas lembah Palu. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi yang terdiri dari empat taraf yaitu : kontrol, konsentrasi 50%, konsentrasi 75% dan konsentrasi 100%. Faktor kedua adalah ketebalan sayatan umbi bawang merah yang terdiri dari 4 taraf yaitu : kontrol, sayatan 1/2 bagian ujung, sayatan 1/3 bagian ujung dan sayatan 1/4 bagian ujung sehingga diperoleh 16 kombinasi perlakuan. Tiap unit perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Variabel yang diamati mencakup tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, dan berat segar bawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi perlakuan perendaman air kelapa dan ketebalan sayatan bawang merah memberikan interaksi nyata pada jumlah daun dan jumlah anakan pada minggu keenam dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Wibowo, S. 2005. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah dan Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta. 201 hlm.
Maemunah dan Nurhayati, 2012. Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) Benih Bawang Goreng Lokal Palu Terhadap Kekeringan. J. Agrivigor 11 (1):8-16.
Maskar, Sumarni, A.Kadir, dan Chatijah, 1999. Pengaruh Ukuran Bibit dan Jarak Tanam Terhadap Hasil Panen Bawang Merah Varietas Lokal Palu. Prosiding Seminar Nasional. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah.
Tuhuteru, S., M.L. Hehanusa, S.H.T. Raharjo, 2012. Pertumbuhan dan Pengembangan Anggrek (Dendrobium anosmum) Pada Media Kultur In Vitro dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa. www.ejournal.unpatti.ac.id
Soedomo, R. P., 1992. Pengaruh sayatan ujung umbi dan lama penyimpanan umbi bibit bawang merah (Allium ascalonicum L) terhadap hasil umbi di Brebes, Jawa Tengah.
Cahyono, B., dan B. Samadi. 2005. Bawang Merah Identifikasi Usaha Tani Mengupas Tuntas Bawang Merah Sebagai Komoditas Pertanian Bernilai Ekonomi Tinggi, Dilengkapi dengan Sterategi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas. Kanisius. Yogyakrta.
Gardner, F.P,. R.B. Pearce dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Lakitan. B. 2011. Dasar-dasar Fisiologis Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Rukmana, 1994. Budidaya Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik. Kanisius Yogyakarta.
Knutson, R.S., R.S. Francis, J.L. Hall, B.H. More and J.F. Heisingers. 1977. Comp.Biochem.Physiol. 58: 151.
Suryo, 1995. Sitogenetika. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Pamungkas, T. Febriani., S. Darmanti dan B. Raharjo. 2009. Pengaruh Pemberian Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggrek dan Kantong Semar (Paphiopedilum supardi braem dan loeb) Pada Media Khudson secara In vitro. Mulawarna Scientifi 10 (2) 1412 – 498.