PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DAN PUPUK FOSFOR

Article History

Submited : October 27, 2021
Published : September 15, 2021

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair industri tahu dan pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juni 2018 sampai September 2018 di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian  disusun dengan pola faktorial dua faktor menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama dosis limbah cair industri tahu (T) yang terdiri dari empat level yaitu T0 = 0 ml/tanaman, T1 = 500 ml/tanaman, T2 = 1.000 ml/tanaman dan T3 = 1.500 ml/tanAman. Faktor kedua yaitu dosis pupuk fosfor (P) yang terdiri dari empat level  yaitu P0 = 0 kg ha-1, P1 = 250 kg ha-1, P2 =  300 kg ha-1, dan P3 = 350 kg ha-1. Hasil penelitian yang di peroleh bahwa pertumbuhan dan hasil lebih baik terjadi pada pemberian limbah cair industri tahu dengan dosis 1.000 ml/tanaman dan pemberian pupuk fosfor dengan                dosis 300 kg ha-1.

Amalia, W. 2015. Perbandingan Pemberian Variasi Konsentrasi Pupuk Dari Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L.). Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

BPS. 2016. Produksi Cabai Besar, Cabai Rawit dan Bawang Merah Provinsi Sulawesi Tengah. https://www.Bps.go .id. Diakses pada tanggal 22 November 2017.

BPS. 2017. Produksivitas Cabai Rawit Menurut Provinsi 2012-2016. https:// www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 22 November 2017.

Edi, S. dan Bobihoe, J. 2010. Budidaya Tanaman Sayuran. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jambi.

Hafizah, N. 2011. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan Fosfor Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabe Merah Pada Lahan Rawa Lebak. Jurnal Volume 12 Nomor 1 Maret 2011.

Hanafiah, K.A. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajagafindo Persada. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.

Lestari, 2014. Manfaat Limbah Tahu. http://biosains .Mipa.uns.Ac.id/C/C0502/C050202pdf. Diakses Pada Tanggal 29 Oktober 2017.

Ngaisah, S. 2014. Pengaruh Kombinasi Limbah Cair Tahu dan Kompos Sampah Organik Rumah Tangga pada Pertumbuhan dan Hasil Panen Kailan (Brassica olracea Var. Achepala). Jurusan Biologi Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Purwadi, E. 2011. Batas Kritis Suatu Unsur Hara (N) dan Pengukuran Kandungan Klorofil pada Tanaman.“http://masbied. com/2011/05/19/bata s-kritis-suatu-usur-hara-dan-pengukuran-kandunganklorofil Diakses Pada Tanggal 1 Desember 2018.

Rustandi. 2013. Panen Besar Cabai Dalam Pot. Publishing Langit. Jakarta.
Siswoyo, E. Hermana, J. 2017. Pengaruh Air Limbah Industri Tahu Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor). Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 9, Nomor 2, Juni 2017.
Tim Bina Karya Tani. 2008. Pedoman Bertanam Cabai. Yrama Widya. Bandung.
Supriansyah, S., lasmini, S., & hadid, A. (2021). PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA PEMBERIAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DAN PUPUK FOSFOR. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(4), 1024 - 1033. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1055
Fulltext