PERAN PENYULUH TERHADAP PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MANIS DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Article History

Submited : November 3, 2022
Published : Oktober 14, 2022

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran penyuluh terhadap produksi usahatani jagung manis di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus dengan mengambil seluruh populasi yang ada di Desa Oloboju sebanyak 31 Responden petani jagung manis. Dari hasil data menggunakan skala likert diketahui bahwa peran penyuluh sebagai pembimbing termasuk kedalam kriteria kurang baik karena penyuluh hanya mampu memenuhi 2 dari 5 indikator penilaian yang sudah dinilai. Hasil analisis data uji korelasi rank spearman di ketahui bahwa terdapat hubungan antara peran penyuluh terhadap produksi usahatani jagung manis di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi yang ditunjukkan oleh nilai r bernilai positif yaitu 0,604 dapat diartikan hubungan tersebut bersifat positif atau berbanding lurus. Sehingga terdapat hubungan antara peran penyuluh terhadap produksi usahatani jagung manis di Desa Oloboju.

Adisarwanto dan Yusti Erna Widyastuti, 2006. Meningkatkan roduksi Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Firdaus. 2011. Ekonometrika: Satuan Pendekatan Aplikatif. Jakarta : Bumi Aksara.

Ilham. 2010. Ekonomi Pertanian dan Pembangunan. Bumi Aksara. Jakarta.

La Lini, Awaluddin Hamzah dan Sukmawati Abdullah, 2018. Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Kelurahan Benua Nirae Kecamatan Abeli Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, Vol 3(5):128-132.

Mardikanto, T. 2009. Sistem Penyuluh di Indonesia.Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Najib, M. Rahwita, H. 2010. “Peran Penyuluhan Petani Dalam Pengembangan Kelompok Tani Di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong”. Jurnal Ziraa’ah. Vol 28. Hal:116-127.Universitas Mulawarman

Rahmi, A., dan Jumiarti. 2007. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Jurnal Agritrop, 26 (3). Hal : 105-109.

Sapar, Amri Jahi, Pang S, Asngari, Amiruddin, dan L.G. Putu Purnaba. 2012. Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Kompetensi Petani Kakao di Empat Wilayah Sulawesi Selatan. Jurnal PenyuluhanVol.8 No.1

Statistik Indonesia, 2014. Tanaman Pangan Indonesia. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Sugeng, 2001. Ilmu Usahatani Konsep Teknik dan Penyususan Laporan BPFE, Yogyakarta.

Sugiyono. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.

Sujarwo, Anindita Ratya, dan Pratiwi Indah Tauriza, 2011. Analisis Efisiensi Pemasaran Jagung. Jurnal Agrise Vol XI (1) : 57-63.

Sundari, Abdul Hamid A.Yusra, dan Nurliza. 2015. Peran Penyuluh Pertanian Terhadap Peningkatan Produksi Usahatani di Kabupaten Pontianak. Jurnal Social Economic of Agriculture, Vol 4(1): 26-31.

Suria Putra BM, Defidelwina dan Rina Febrinova, 2016. Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani Padi Sawah Di Desa Rambah Baru Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu. Artikel Ilmiah, Vol 1: 6-7.