PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI BIOURINE SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK TANAMAN ANGGUR (Vitis vinifera L.)
Article History
Submited : January 22, 2025
Published : March 5, 2025
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi biourine sapi terhadap pertumbuhan setek tanaman anggur. pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus
– November 2019. Penelitian ini dilaksanakan di Screenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan, 3 ulangan dan 6 taraf perlakuan sebagai berikut : P0 = Kontrol, P1 = 30 ml/100ml air, P2 = 40 ml/100ml air, P3 = 50 ml/100ml air, P4 = 60 ml/100 ml air dan P5 = 70 ml/100ml air. Hasil penelitian menunjukkan biourine sapi dengan konsentrasi 50 ml/100 ml air merupakan perlakuan yang terbaik pupuk terbaik dibandingkan perlakuan pupuk lainnya karena dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bahan setek anggur serta dapat memacu pertumbuhan setek anggur.
Bukori, A. 2011. Fisiologi Tanaman.
Universitas Indonesia Press, Jakarta Engelstand, 2007. Growing Sweet Corn for
Processing. Queensland Agric. J. 186 (3): 218-230.
Hidersah, W. dan L.R Simata, 2004, pupuk kandang untuk kesuburan tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo. 1 (1): 123-129.
Jumin, H. B. 2002. Pengaruh aplikasi biourine terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. J. Produksi Tanaman 2 (8) : 621-627
Naswir. 2003. Pemanfaatan Urin Sapi yang Difermentasikan Sebagai Nutrisi Tanaman. http://www toumontou.net/702/07134/2006/20, htm 4. Diakses pada 20 Juli 2018)
Nasution, R. Munthe, H. Rudite. dan T. Istianto. 2014. Pemanfaatan feses dan Urine Sapi Sebagai Pupuk Organik dalam Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacg). Jurnal Agricultural. 7 (2) ; 103 - 116
Rahardja, P. C. dan Wiryanta. 2003. Aneka Cara Memperbanyak Tanaman. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Santoso, S. dan S. Heddy. 2006. Hormon Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta: Penebar swadaya. 98 hlm
Setiadi. 2008. Bertanam Anggur. 25th ed.
Jakarta: Penebar Swadaya, pp: 1-15 Setyati, S. 2009. Zat Pengatur Tumbuh.
Jakarta: Penebar swadaya. Hal. 18-23
Setyorini, D., Saraswati, R., dan Anwar, E.K
2006. Kompos. Dalam: Simanungkalit, R.D.M., Suriadikarta, D.A., Saraswati, R., Setyorini, D., Hartatik, W, editor. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor: Balai Penelitian Sumber daya Lahan Pertanian. Hal. 11-40.
Setyowati, 2004. Pengaruh Konsentrasi GA3. Dan Jenis Tanah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sambiloto. J.Agrosains. 6 (1) : 16.
Silvi, D.M. 2007. Keberhasilan Stek Coffea Canephora Menggunakan Urine Sapi sebagai Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal Politeknik Pertanian Negeri Malang. 48 (2) : 3-17
Suryawati, S., Sucipto and N. Syamsiyah. 2009. Efektifitas Aplikasi Air Seni Sapi terhadap Pertumbuhan Stek Sulur Tanaman Cabe Jamu (Piper Retrofractum Vahl.). Agrovigor, 2(2). pp. 97–102.
Sutedjo, A. 2006. Strategi Efisiensi Penggunaan Bahan Organik Untuk Kesuburan dan Produktivitas Tanah Melalui Pemberdayaan Sumberdaya Hayati Tanah. Jurnal Sumber daya Lahan ISSN 1907-0799
Yunanda, .R., T. Irmansyah, and F.E. Sitepu. 2015. Respons Pertumbuhan Bibit Setek Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus Costaricencis (Web) Britton & Ross) terhadap Pemberian Auksin Alami dengan Berbagai Tingkat Konsentrasi. Agroekoteknologi, 3(4). pp. 1557–1559
Zainullah, F. 2017. The influence of concentration and nterval application of fermented cow urine on growthof sugar cane seedling
(saccharum officinarum L.) using single bud planting (SPB) method. Journal of applied agricultural sciences. Agriprima. Vol. 1, no. 2 hal. 148-157.