UJI EFEKTIVITAS JAMUR Trichoderma harzianum TERHADAP CENDAWAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB PENYAKIT REBAH SEMAI PADA TANAMAN TOMAT(Lycopersicum esculentum Mill.)

Article History

Submited : November 26, 2024
Published : January 13, 2025

Tomat (Lycopersicon esculentum Miller) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Badan Pusat Statistik (2019) menunjukkan rata-rata produksi dan produktivitas tomat di Sulawesi Tengah menurun. Pada tahun 2017 produksi tomat mencapai 22,490 ton, akan tetapi pada tahun 2018 turun menadi 16,161 ton dan 16,516 ton pada tahun 2019. Produktivitas tomat dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu oleh penyakit tanaman. Salahsatu penyakit pada tanaman tomat adalah penyakit rebah yang disebabkan oleh jamur S. rolfsii. Penyakit rebah semai yang disebabkan oleh S. rolfsii merupakan sakah satu penyakit yang menyerang tanaman tomat pada masa persemaian, yang menyebabkan pembusukan pada persemaian atau pada tajuk tanaman muda.T. harzianum adalah jamur akar hijau yang bersifat antagonis pada beberapa jenis jamur dan serangga lainnya. Distribusi jenis jamur ini sangat luas dan terdapat pada hampir semua jenis tanah dan habitat alam lainnya, khususnya pada tempat-tempat yang mengandung bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menenukan potensi T. harzianum dalam mengendalikan cendawan S. rolfsii penyebab penyakit rebah semai pada tanaman tomat. Manfaatnya yaitu untuk menjadi referensi bagi penelitian berikutnya dalam aplikasi T. harzianum dalam mengendalikan cendawan S. rolfsii penyebab penyakit rebah semai pada tanaman tomat dan mengurangi penggunaan pestisida kimia dalam mengendalikan cendawan S. rolfsii tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Mulai bulan November 2020 sampai bulan Februari 2021. Variabel pengamatannya yaitu Masa Inkubasi Cendawan S. rolfsii dan kejadian penyakit. Hasil penelitian pengamatan kejadian penyakit pada masing-masing perlakuan memberi pengaruh sangat nyata dalam menghambat pertumbuhan cendawan S. rolfsii. Daya hambat paling efektif terjadi pada perlakun P5 dengan rata-rata 33%.

Badan Pusat Statistik, (2019). Produksi Tomat Menurut Provinsi Sulawesi Tengah.
Gandjar, I., Sjamsuridzal, W., & Oetari, A. 2006. Mikrobiologi dasar dan terapan. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Herlina, L. 2013. Uji Potensi Gliocladium sp. Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat. Jurnal Biosaintifika, 5(2):89-90.
Herman, T. 2008. Pengaruh Jamur Antagonis Trichoderma harzianum dan Pupuk Organik untuk Mengendalikan Potegen Tular Tanah Sclerotium rolfsii sacc. Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.) di Rumah Kasa. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Lorito, M., Pietro, D., Hayes, C. K., Woo, S. L, and Harman, G. E. 1993. Antifungal,Synergistic Interaction Between Chitinolitic Enzime from T.harzianum andEnterobacter cloaceae. Phytopathology, 83(7): 721-728.
Magenda, S., Kandou, F. E. F., & Umboh, S. D. (2011). Karakteristik Isolat Jamur Sclerotium rolfsii dari Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea Linn.). Jurnal Bioslogos, 1(1): 1–7.
Maharina, K. E., Aini, L. Q., & Wardiyati, T. (2014). Aplikasi Agens Hayati Dan Bahan Nabati Sebagai Pengendalian Layu Bakteri (Ralstonia Solanacearum) Pada Budidaya Tanaman Tomat. Jurnal Produksi Tanaman, 1(6), 506–513.
Mindarsusi, V. A. P., Djauhari, S., Cholil, A.,(2015). Eksplorasi Jamur Endofit Daun Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) dan Uji Antagonis Terhadap Patogen Scleretium rolfsii Sacc. Jurnal HPT, 3(3): 9–15.
Muljowati, J. S., Dwiputranto, U., & Budisantoso, I. (2014). Longevitas dan Efikasi Trichoderma harzianum Terhadap Sclerotium rolfsiiPenyebab Penyakit Layu pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L .)Jurnal Biosfera,31(1):21-26.
Munawara, W., & Haryadi, N. T. (2020). Induksi Ketahanan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) dengan Cendawan Endofit Trichoderma harzianum dan Beuveria bassiana untuk Menekan Penyakit Busuk Pangkal Batang (Sclerotium rolfsii). Jurnal Pengendalian Hayati, 3(1):6.
Novita, T. 2011. Trichoderma sp. dalam pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Biospecies, 4(2): 27-29.
Rizal, S., Novianti, D., & Septiani, M. (2019). Pengaruh Jamur Trichoderma sp Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat. Indobiosains, 1(1), 14–21.
Sabahannur, S. T., & Herawati, L. (2017). Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat (Licoprsicon esculentum Mill) Pada Berbagai Jarak Tanam Dan Pemangkasan. AGROTEK: Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian,1(2), 32–42.
Sastrahidayat, I. R., Djauhari, S., & Saleh, N. 2013. Potensi Mikroba Sebagai Agens Hayati Bagi Pengendalian Penyakit Rebah Semai (Sclerotium rolfsii) pada Kedelai. Universitas Brawijaya Press (UB Press), Malang.
Sektiono, A. W., Djauhari, S., & Pertiwi, P. D. (2019). Sclerotium rolfsii, Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Hippeastrum sp.Jurnal Fitopatologi Indonesia, 15(2): 53– 58.
Silaban, I. C., Aini, L. Q., & Syib’li, M. A. (2015). Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis untuk Mengendalikan Jamur Sclerotium rolfsiiPenyebab Penyakit Rebah Semai pada Kedelai (Glycine max L.). Jurnal HPT, 3(2):100-107.
Soenandar, M., & Tjachono, R., H. 2012. Membuat Pestisida Organik. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Sudirman dan Sudantha, I. M. (2013). Pemanfaatan Mol Gula Aren dan Ekstrak Daun Legundi yang Mengandung Jamur Trichoderma harzianum untuk Mengendalikan Jamur Sclerotium rolfsii dan Ulat Spodoptera pada Tanaman Kedelai. Universitas Mataram, Mataram.
Sumartini. 2012. Penyakit Tular Tanah (Sclerotium rolfsii dan Rhizoctonia solani) pada Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Serta Cara Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian, 31(1): 27-34.
Tugiyono, H. 1986. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya, Depok.
Musdalifa, M., & Panggeso, J. (2025). UJI EFEKTIVITAS JAMUR Trichoderma harzianum TERHADAP CENDAWAN Sclerotium rolfsii PENYEBAB PENYAKIT REBAH SEMAI PADA TANAMAN TOMAT(Lycopersicum esculentum Mill.). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(6), 1511 - 1519. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i6.2401
Fulltext